Indonesia Hanya Punya 450 Museum, Kalah dari Thailand hingga Jepang

1 Februari 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seniman mementaskan Reog Ponorogo dalam pawai budaya Reog Ponorogo di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Minggu (27/8/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seniman mementaskan Reog Ponorogo dalam pawai budaya Reog Ponorogo di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Minggu (27/8/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Debat terakhir Pilpres 2024 akan diselenggarakan pada Minggu (4/2) besok. Salah satu isu yang akan dibahas dalam debat tersebut adalah soal kebudayaan.
ADVERTISEMENT
Indonesia yang terdiri lebih dari 17 ribu pulau dan memiliki setidaknya 1.340 suku bangsa (BPS, 2010), keanekaragaman budaya Indonesia yang penuh dengan cerita sejarah di baliknya juga kerap menarik perhatian banyak negara.
Namun, pusat-pusat kebudayaan, seperti museum dan cagar budaya jumlahnya masih terlalu sedikit jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Tak hanya itu, bantuan pemerintah dalam memfasilitasi komunitas budaya masih hanya terpusat di wilayah Jawa saja. Bagaimana datanya?

Museum dan Cagar Budaya di Indonesia

Berdasarkan Statistik Kebudayaan 2023 yang dikeluarkan Kemendikbud, Indonesia memiliki cagar budaya sebanyak 4.760 dan museum mencapai 450.
Wilayah Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kepemilikan cagar budaya terbanyak mencapai 874 cagar. Sementara, museum terbanyak di Indonesia berada di Provinsi Jawa Timur dan DKI Jakarta dengan total 65 museum.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya diartikan sebagai warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda, bangunan, struktur, situs, kawasan cagar budaya yang memang perlu untuk dilestarikan keberadaannya.
Hal ini dilakukan lantaran memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan. Sementara, menurut PP Nomor 66 Tahun 2015 tentang museum diartikan sebagai lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.
Koleksi yang ada di museum inilah yang berupa benda-benda, bangunan hingga struktur cagar budaya. Museum juga bisa mengoleksi benda-benda yang bukan cagar budaya.
Benda tersebut bisa berada di museum selama menjadi bukti material hasil budaya dan/atau material alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan/atau pariwisata.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki museum terbanyak di dunia, jumlah museum di Indonesia masih kalah jauh dengan negara-negara tersebut.
Amerika Serikat menempati posisi pertama dengan museum sebanyak 33.082. Disusul dengan negara Jerman sebanyak 6.741 museum dan Jepang dengan 5.738 museum.
Ini artinya, jumlah museum di Amerika Serikat lebih dari 70 kali lipatnya museum yang ada di Indonesia. Di kawasan Asia, Jepang berada di urutan ke-3 dengan jumlah museum terbanyak mencapai 5.738 dan China di urutan ke-4 dengan 5.535 museum.
Sementara, di kawasan Asia Tenggara, Thailand masuk dalam jajaran museum terbanyak di dunia urutan ke-13 dengan total 1.526 museum.

Warisan Budaya hingga Komunitasnya

Berdasarkan data Kemendikbud, setidaknya pemerintah telah menggelontorkan fasilitas untuk komunitas budaya sejak tahun 2012 hingga 2023 dengan total sebanyak 2.519.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia paling banyak memfasilitasi komunitas budaya di wilayah Jawa Barat sebanyak 279. Disusul dengan Provinsi Bali sebanyak 205 fasilitas ke komunitas budaya.
Sementara, komunitas budaya di Indonesia tercatat jumlahnya ada 2.228. Belum lagi ditambah dengan keberadaan komunitas adat yang juga menyumbang cagar budaya. Komunitas adat di Indonesia tercatat ada sebanyak 2.204.
Tercatat juga desa yang telah direvitalisasi ada sebanyak 534 dan taman budaya mencapai 28. Jika dilihat dari jumlahnya, ini artinya bantuan pemerintah dalam memfasilitasi komunitas budaya belum sepenuhnya dapat dirasakan setiap kelompok.
Meski begitu, kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia memang tidak dapat dipungkiri. Tercatat terdapat 5 warisan budaya milik Indonesia yang telah ditetapkan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
ADVERTISEMENT
Masih ada warisan budaya milik Indonesia yang menjadi nominasi warisan budaya dunia. Mulai dari pemukiman tradisional Tana Toraja, Kota Lama Semarang, hingga Kota Tua Jakarta. Bahkan, 13 warisan budaya Indonesia yang masuk dalam nominasi sudah ada yang sejak tahun 2009 lalu.
Indonesia juga memiliki warisan budaya tak benda, seperti seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat, kerajinan, dan tradisi. Warisan budaya tak benda di Indonesia mayoritas berasal dari seni pertunjukan dengan total 503. Adat istiadat masyarakat juga menjadi kedua terbanyak budaya tak benda yang berada di tanah air, yakni mencapai 491.
Terdapat beberapa warisan budaya tak benda dari Indonesia dan diterapkan praktik keamanan dari UNESCO. Beberapa di antaranya, seperti keris, wayang, batik, tari saman, hingga angklung.
ADVERTISEMENT
Bahkan, keris dan pertunjukkan wayang sudah masuk dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO sejak tahun 2008.