Indonesia Importir Terbesar Vaksin Sinovac Per Januari 2021

20 Januari 2021 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia menjadi negara importir terbesar vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China, hingga order per Januari 2021. Hal ini terungkap dari survei Global Times.
ADVERTISEMENT
Indonesia telah memesan 125 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac, sedangkan Brasil di peringkat kedua dengan 100 juta dosis.
"Jumlah pemesanan vaksin Sinovac lebih besar dibandingkan Sinopharm," demikian keterangan survei itu dikutip dari Global Times, Rabu (20/1).
Selain Indonesia dan Brasil, Sinovac juga diimpor oleh Chile sebanyak 60 juta dosis, Turki (50 juta), dan Filipina (25 juta). Juga Malaysia (14 juta), Hong Kong (7,5 juta), Thailand (2 juta), dan Ukraina (1,91 juta).
Sementara Mesir menjadi negara terbesar importir vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm sebanyak 40 juta dosis.
Ilustrasi vaksin corona dari Sinovac. Foto: Thomas Peter/REUTERS
Disusul kemudian Argentina (38 juta), Maroko (10 juta), Arab Saudi (3 juta), Pakistan (1,2 juta), Serbia (1 juta), Peru (1 juta), Hungaria (1 juta), dan Senegal (200 ribu).
ADVERTISEMENT
"Industri vaksin China memasuki era keemasan karena vaksin COVID-19 China makin populer di pasar internasional," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Vaksin China (CVIA) Feng Duojia.
Sinopharm akan meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 1 miliar dosis pada 2021. Demikian halnya dengan Sinovac juga akan menambah kapasitas produksinya hingga 1 miliar dosis.