news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Indonesia Kecam Aksi Israel Halangi Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza

3 Maret 2025 17:57 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga melintas dibawah pernak pernik menyambut Ramadan di Khan Younis, Gaza Selatan, Kamis (27/2/2025). Foto: Ramadan Abed/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga melintas dibawah pernak pernik menyambut Ramadan di Khan Younis, Gaza Selatan, Kamis (27/2/2025). Foto: Ramadan Abed/REUTERS
ADVERTISEMENT
Indonesia lewat Kemlu mengecam aksi Israel menghalangi bantuan masuk ke Gaza. Menurut Kemlu, apa yang dilakukan Israel meremehkan ketentuan awal.
ADVERTISEMENT
"Menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menjadikannya sebagai alat tawar dalam perundingan gencatan senjata merupakan kejahatan perang serta pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional dan hak asasi manusia," kata Kemlu dalam pernyataannya di media sosial X, Senin (3/3).
Kemlu menyatakan, Indonesia mendesak komunitas internasional segera memberikan tekanan kepada Israel agar segera mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan.
"Dan melanjutkan negosiasi fase kedua sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata," ujarnya.
Indonesia juga menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina lewat two state solution.
"Indonesia menegaskan kembali dukungan teguhnya bagi Solusi Dua Negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan di kawasan," pungkasnya.
Sebelumnya, Israel menyatakan kesediaan menerima usulan gencatan senjata sementara di Gaza selama Ramadan dan Paskah, beberapa saat setelah fase pertama kesepakatan berakhir. Namun, usulan ini ditolak oleh Hamas.
ADVERTISEMENT
Israel kemudian menghentikan bantuan masuk ke Gaza. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim langkah itu sebagai respons penolakan Hamas atas perundingan gencatan senjata tahap dua yang diajukan utusan Trump, Steve Witkoff.