Indonesia Kecam Penyerbuan Warga Israel ke Masjid Al Aqsa saat Parade Bendera

6 Juni 2024 22:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Al Aqsa.  Foto: Framalicious/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Al Aqsa. Foto: Framalicious/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengecam tindakan para pemukim Israel yang menyerbu Masjid Al Aqsa. Hal tersebut terjadi saat mereka menggelar perayaan Parade Bendera Israel.
ADVERTISEMENT
"Indonesia kecam penyerbuan ke masjid Al Aqsa oleh ratusan pemukim Israel pada saat perayaan 'Flag March'," demikian keterangan Kemlu di X, dikutip Kamis (6/6).
Tindakan itu dinilai provokatif dan menyakiti perasaan umat muslim sedunia. Kemlu meminta hal macam itu, termasuk kekerasan Israel terhadap warga di Gaza dan Rafah, dihentikan.
"Semua pelanggaran dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel, termasuk di Gaza, harus segera dihentikan," ungkap Kemlu.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah pemukim Israel masuk ke kawasan Masjid Al Aqsa.
Kecaman dari OKI
Kecaman juga turut disuarakan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). OKI mengecam pemukim Israel atas serangan-serangan ke Masjid Al-Aqsa.
OKI menegaskan bahwa Al-Quds Al-Sharif merupakan ibu kota Negara Palestina, adalah bagian dari Palestina yang telah diduduki Israel sejak 1967.
ADVERTISEMENT
OKI mengajak komunitas internasional untuk memberikan tekanan kepada Israel untuk menghentikan kekerasan di seluruh Gaza.
Parade Bendera Israel
Pawai bintang Daud yang dilakukan warga Israel di Yerusalem melewati wilayah muslim di kota tua. Acara tahunan ini memang kerap berujung kekerasan.
Parade yang kerap disebut oleh warga Israel sebagai Hari Yerusalem ini diikuti oleh ribuan nasionalis Yahudi. Acara itu ditujukan sebagai peringatan pendudukan Yerusalem Timur lewat perang 1967. Pendudukan itu tidak diakui secara internasional.
Pada perayaan tahun sebelumnya, bentrok antara warga Yahudi dan kelompok muslim Palestina kerap pecah di Kota Tua Yerusalem. Kekerasan dipicu aksi vandalisme atau provokasi terhadap warga Palestina.