Indonesia Kecam Provokasi Menteri Israel yang Terobos Kompleks Masjid Al-Aqsa

28 Juli 2023 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir (kiri) menerobos kompleks Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada Mei 2023. Menurut perjanjian internasional, Al-Aqsa milik umat Islam dan bagi non-muslim yang memasukinya harus seizin badan wakaf Yordania. Foto: Minhelet Har-Habait/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir (kiri) menerobos kompleks Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada Mei 2023. Menurut perjanjian internasional, Al-Aqsa milik umat Islam dan bagi non-muslim yang memasukinya harus seizin badan wakaf Yordania. Foto: Minhelet Har-Habait/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Indonesia mengecam ulah Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir bersama kelompok ultranasionalis yang menerobos pelataran Kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah pengawalan polisi Israel pada Kamis (27/7) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Kecaman Indonesia tersebut disampaikan oleh Kemlu, Jumat (28/7). Berikut ini pernyataan lengkap Kemlu:
Menurut perjanjian internasional, Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah milik umat Islam yang dikelola secara eksklusif oleh badan khusus otoritas Yordania. Badan ini juga yang berhak memutuskan mereka yang boleh masuk.
Masjid Al-Aqsa adalah masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.
ADVERTISEMENT

Penerobosan Berulang

Penerobosan atau infiltrasi kompleks Masjid Al-Aqsa oleh Menteri Israel Ben Gvir juga dilakukan pada Mei lalu.
Orang-orang Yahudi menerobos halaman Masjid Al-Aqsa di bawah penjagaan polisi Israel, Kamis (27/7/2023). Foto: Ammar Awad/Reuters
Penerobosan ini terjadi di saat politik dalam negeri Israel di bawah PM Netanyahu sedang kisruh seiring dengan pengesahan UU Reformasi Peradilan yang memperlemah kekuasaan Mahkamah Agung (MA).
Sejumlah analis mengatakan, langkah provokasi untuk memicu kemarahan umat Islam biasa dilakukan Israel untuk mengalihkan perhatian masyarakat Israel pada politik dalam negeri.