Indonesia Kecam Serangan Terbaru Israel yang Tewaskan 10 Orang Warga Palestina

27 Januari 2023 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang bereaksi di sebelah peti jenazah reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel selama serangan Israel, di Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Rabu (11/5/2022). Foto: Mohamad Torokman/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang bereaksi di sebelah peti jenazah reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel selama serangan Israel, di Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Rabu (11/5/2022). Foto: Mohamad Torokman/REUTERS
ADVERTISEMENT
Indonesia melontarkan kecaman keras atas serangan terbaru pasukan Israel ke kamp pengungsian warga Palestina di Jenin.
ADVERTISEMENT
Serangan paling berdarah di Tepi Barat sejak 2022 itu terjadi pada Kamis (26/1) dan menewaskan sepuluh warga sipil Palestina, termasuk salah satu di antaranya seorang lansia.
Kecaman tersebut disampaikan langsung dalam cuitan Kementerian Luar Negeri RI di Twitter, pada Jumat (27/1). “Indonesia mengutuk keras penggunaan kekerasan secara berlebihan oleh aparat keamanan Israel di Jenin yang telah menewaskan 9 (sembilan) orang warga sipil Palestina,” bunyi cuitan itu.
Pihaknya menyatakan, tindakan brutal pasukan keamanan Israel akan semakin mempersulit tercapainya perdamaian di Timur Tengah.
Oleh karenanya, Indonesia sebagai negara pendukung stabilitas kawasan dan pro-kemerdekaan Palestina pun menyerukan persatuan internasional untuk segera menindak tegas kekerasan yang dilakukan Israel.
“Indonesia menyerukan masyarakat internasional dan PBB untuk mendesak Israel agar menghormati hak-hak rakyat Palestina,” sambung pernyataan Kemlu RI.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, pernyataan itu muncul usai pecahnya bentrokan antara warga sipil Palestina dengan pasukan keamanan Israel di kamp pengungsian di Jenin, Tepi Barat.
Dikutip dari Al Jazeera, pihaknya mengaku serbuan ke Jenin dilakukan untuk mencari milisi ekstrem Palestina yang dituding hendak merencanakan dan melakukan serangan terhadap kelompok Yahudi.
Warga Palestina sempat memberontak dan melepaskan tembakan, namun pasukan keamanan Israel mencegat mereka dengan secara brutal menembaki orang-orang yang berada di kamp pengungsian tersebut — sebelum aparatnya terluka.
Alhasil, Kementerian Kesehatan Palestina kemudian mengumumkan laporan terbaru bahwa terdapat 10 korban tewas dalam penyerbuan di Jenin. Sembilan dari 10 orang tewas saat Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin.
Tentara Israel dikerahkan di tengah bentrokan dengan demonstran Palestina saat protes terhadap pengambilalihan tanah Palestina oleh Israel di desa Kfar Qaddum di Tepi Barat, pada Jumat (7/10/2022). Foto: Ronaldo Schemidt/AFP
Korban jiwa dalam serangan di Jenin termasuk seorang wanita lansia yang teridentifikasi bernama Magda Obaid.
ADVERTISEMENT
Terkait tewasnya Obaid, otoritas Israel akan meluncurkan investigasi tersendiri. Israel juga menarik seluruh pasukannya dari Jenin usai tewasnya sembilan orang itu.
Merespons peristiwa berdarah tersebut, juru bicara Otoritas Palestina Nabil Abu Rudeineh mengumumkan pihaknya menghentikan segala pembicaraan dengan Israel. “Mulai dari sekarang perintah itu akan diberlakukan,” ucap Rudeineh.
Dia menegaskan, apa yang dilakukan Israel adalah agresi berulang dan juga pelanggaran berat hukum internasional.