Indonesia Kecam Serangan Teror Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul

27 Agustus 2021 6:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengevakuasi korban terluka ledakan di dekat bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan.
 Foto: 1TV/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi korban terluka ledakan di dekat bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan. Foto: 1TV/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Peristiwa ledakan di Bandara Kabul, Afghanistan, pada Kamis (26/8), menyita perhatian banyak pihak. Termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia ikut bersuara atas serangan itu. Kemlu RI mengecam keras insiden itu.
"Indonesia mengutuk keras serangan teroris di dekat Bandara Kabul (26/8) yang menewaskan puluhan orang dan melukai orang," tulis Kemlu RI di akun Twitter mereka dikutip kumparan, Jumat (27/8).
Ledakan di luar Bandara Kabul berasal dari aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh anggota ISIS.
ISIS menyebut, total ada 60 orang tewas akibat ledakan itu. Sementara 100 orang lebih dilaporkan luka-luka. Dari 60 korban tewas, 12 di antaranya merupakan tentara AS.
"Serangan dari kelompok militan Islam berhasil mencapai target saat pertemuan besar penerjemah, kolaborator, dengan tentara Amerika di 'Baran Camp' dekat Bandara Kabul," tulis keterangan ISIS.
ADVERTISEMENT
"Seorang pengebom bunuh diri menewaskan sekitar 60 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya termasuk pejuang Taliban," tambah keterangan ISIS.
Sebelumnya, ada dua ledakan di gerbang Bandara Kabul pada Kamis sore. Jumlah korban tewas dan luka masih simpang siur. Namun dipastikan puluhan orang tewas dan ratusan mengalami luka.
Serangan bom bunuh diri itu terjadi saat AS menggelar operasi evakuasi warga asing dan lokal. Operasi ini ditargetkan rampung pada 31 Agustus.