Indonesia Pengirim Jemaah Umrah Terbanyak Nomor 2 Setelah Pakistan

13 Juli 2017 16:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tawaf di Makkah (Foto: Dok. Makkahlive.net)
zoom-in-whitePerbesar
Tawaf di Makkah (Foto: Dok. Makkahlive.net)
ADVERTISEMENT
Arab Saudi telah mengakhiri musim umrah pada 9 Juli 2017 untuk selanjutnya menyongsong musim haji. Jemaah umrah musim ini yang dimulai 1 November 2016 terbanyak datang dari Pakistan, disusul Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mencatat peningkatan jumlah jemaah umrah, terlepas dari kondisi ekonomi dan keamanan yang dialami oleh beberapa negara Arab.
Menurut laporan yang dilansir Arab News pada 25 Juni 2017, visa umrah yang dikeluarkan untuk tahun berjalan berjumlah sekitar 6,75 juta, meningkat dari tahun lalu yang berjumlah 6,39 juta.
Wakil Sekretaris Kementerian Haji dan Umrah Mohammed bin Hamed Al-Klaiby juga menyebutkan tingkat hunian di hotel bintang lima meningkat 113 persen, sedangkan tingkat hunian di hotel bintang empat meningkat 71,2 persen.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kondisi ekonomi dan keamanan berkontribusi terhadap penurunan jumlah jemaah dari beberapa negara, seperti Mesir, Turki, dan Yordania. Sedangkan kenaikan visa umrah berasal dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Norwegia.
ADVERTISEMENT
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa warga negara Pakistan berada di puncak daftar jemaah, dengan total jemaah mencapai 1.446.284, atau naik 45 persen dari tahun sebelumnya.
Urutan kedua dipegang oleh Indonesia yang mengirimkan 875.958 jemaah atau naik 25 persen, diikuti India dengan 524.604 jemaah. Lalu Bangladesh sebanyak 80.977 jemaah, dan Irak sebanyak 264.878 jemaah atau naik 58 persen.
Bandara King Abdulazis Layani 8,5 Juta Jemaah
Sementara itu, Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil menyelesaikan pelayanan di musim umrah tahun ini. Dengan kepergian jemaah umrah dari Mesir pada hari Minggu (7/7), maka bandara tersebut telah melayani lebih 8,5 juta jemaah pada musim umrah yang dimulai pada 1 Safar (1 November 2016 ) hingga 15 Syawal atau 9 Juli 2017. Musim umrah ini diperpanjang sebulan, dari yang seharusnya selesai pada 15 Ramadhan (10 Juni 2017).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Saudi Gazette edisi Kamis (13/7/2017), total 4,2 juta jemaah telah tiba di Bandara King Abdulaziz dengan menggunakan 28 ribu penerbangan, dan sebanyak 4,3 juta jemaah berangkat dari bandara tersebut menuju negara masing-masing menggunakan 29 ribu penerbangan, selama masa umrah itu.
Abdullah Al-Reemi, direktur jenderal bandara tersebut, menyebutkan bahwa lebih dari 10 ribu staf yang mewakili 27 pemerintah dan sektor-sektor swasta terlibat dalam melayani jemaah. “Prosedur perjalanan selesai dalam waktu singkat, dengan waktu tunggu di depan konter Pengawasan Paspor bisa dikurangi hingga kurang dari 10 menit,” jelasnya.
Setelah masa umrah berakhir, maka pemerintah Arab Saudi saat ini sedang mempersiapkan musim haji. Pada akhir Juli 2017, jemaah haji dari berbagai negara mulai memasuki Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
Untuk haji, Indonesia memegang rekor sebagai negara dengan kuota terbanyak yaitu 221.000 jemaah.
Labbaik allahumma labbaik...aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah...