Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS

7 Januari 2025 6:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Republik Indonesia periode 2024-2029 Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan di Moscow, Rusia, Rabu (31/7/2024). Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Republik Indonesia periode 2024-2029 Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan di Moscow, Rusia, Rabu (31/7/2024). Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
ADVERTISEMENT
Indonesia akhirnya tercatat sebagai anggota penuh blok ekonomi BRICS setelah sebelumnya hanya berstatus sebagai negara mitra. Pengumuman tentang status anggota Indonesia terbaru diumumkan oleh pemerintah Brasil sebagai pemegang keketuaan BRICS 2025.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Brasil mengatakan pada hari Senin (6/1) bahwa Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS sebagai anggota penuh, demikian dikutip dari kantor berita Reuters.
Foto bersama 36 pemimpin negara peserta KTT BRICS 2024 di Rusia, 24/10/2024. Foto: Sergey Bobylev/Photohost agency brics-russia2024.ru
BRICS semula beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa). Kemudian berkembang luas, dengan masuknya Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Terakhir Indonesia disetujui masuk.
Brasil mengatakan, negara-negara anggota menyetujui masuknya Indonesia sesuai dengan kesepakatan perluasan keanggotaan pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg, Afsel.
Pada saat itu, Indonesia memberi lampu hijau untuk gabung, tapi Indonesia meminta bergabung secara resmi setelah Pilpres 2024 yang dimenangi oleh Prabowo Subianto.
Presiden Rusia V. Putin bersalaman dengan Presiden Turki Erdogan di KTT BRICS di Kazan, 24 Oktober 2024. Tampak Menlu Sugiono berpeci. Foto:  Grigory Sysoev/Photohost agency brics-russia2024.ru
Pada KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia, niat Indonesia untuk gabung juga disampaikan. Rusia kemudian menyatakan Indonesia resmi menjadi anggota mitra per 1 Januari 2025. Dan pengumuman terbaru disampaikan Brasil bahwa status Indonesia naik peringkat.
ADVERTISEMENT
Dengan menjadi anggota penuh, maka Indonesia memiliki hak suara penuh, juga keterlibatan penuh pada program, fasilitas, dan kontribusi — dibandingkan status negara mitra.
Saat KTT BRICS di Kazan, muncul isu membuat "mata uang sendiri" alias dedolarisasi, yaitu upaya mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan internasional, transaksi keuangan, dan penyimpanan cadangan devisa.
Presiden terpilih AS Donald Trump berbincang dengan Direktur utama Tesla, Inc. Elon Musk saat menyaksikan peluncuran uji coba penerbangan keenam roket SpaceX Starship di Brownsville, Texas, Amerika Serikat, Selasa (19/11/2024). Foto: Brandon Bell/ Pool via REUTERS
Hal ini membuat Donald Trump, presiden AS terpilih, marah. Dia mengancam akan mengenakan tarif impor 100 persen pada para anggota BRICS bila nekat menjauh dari dolar.

Gabung BRICS Wujud Politik Bebas Aktif

Presiden Prabowo Subianto menyalami Presiden Xi Jinping sebelum menyaksikan MoU antara kedua negara di Balai Besar Rakyat, Beijing, China pada Sabtu (9/11/2024). Foto: Desca Lidya Natalia/Antara
Sementara itu, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menilai keanggotaan Indonesia di BRICS bisa melahirkan dampak nyata kemajuan ekonomi ke depan.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menegaskan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif.
ADVERTISEMENT
“Isu aktual lainnya yang menjadi sorotan dan fokus kajian kami di tahun 2025 adalah kemitraan dengan negara-negara anggota BRICS, yang merupakan bagian dari strategi multiple alignment,” ungkap Gubernur Lemhannas, Ace Hasan, pada Senin (23/12/2024).
ADVERTISEMENT