Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Indonesia Resmi Jadi Negara Mitra BRICS pada 1 Januari 2025
24 Desember 2024 7:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sembilan negara resmi berstatus sebagai negara mitra BRICS pada 1 Januari mendatang. Negara-negara tersebut adalah Belarusia, Bolivia, Indonesia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Uganda, Uzbekistan, dan Thailand.
ADVERTISEMENT
"Negara-negara ini telah menegaskan kesediaannya untuk mendapatkan status itu (negara mitra BRICS). Selain itu, Moskow masih menanti respons dari empat negara lainnya," kata Penasihat Hubungan Internasional Presiden Vladimir Putin, Yury Ushakov, dikutip dari TV BRICS, media internal BRICS, pada Senin (23/12).
Sebagai mitra, negara-negara ini bisa membuat dan mengajukan proposal pada BRICS. Tapi mereka tidak akan dilibatkan dalam persetujuan dokumen atau pemungutan suara.
Negara-negara anggota tetap BRICS mendukung kategori mitra ini, dan menyambut positif ketertarikan negara-negaar itu untuk bergabung dengan BRICS pada KTT BRICS di Kazan.
Pada KTT itu, beberapa negara yang berminat jadi mitra telah diundang. Negara-negara itu juga sudah disetujui oleh anggota tetap BRICS untuk jadi mitra.
ADVERTISEMENT
Adapun anggota tetap BRICS adalah Brasil, Rusia, India, China, Afsel, Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirate Arab (UEA).
Indonesia sendiri begitu berminat menjadi anggota BRICS. Bahkan, ini adalah salah satu langkah pertama Menteri Luar Negeri Sugiono, usai dilantik pada akhir Oktober lalu.
Kala itu, Sugiono juga hadir pada KTT BRICS di Kazan. Sugiono menyebut, Indonesia tak berubah sikap meski diancam Trump dengan tarif 100 persen bagi negara anggota BRICS jika melakukan dedolarisasi karena langkah itu bisa melemahkan dolar AS.
“Masih (minat masuk BRICS), belum ada perubahan,” kata Sugiono di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (2/12).
Rusia saat ini memegang keketuaan BRICS untuk selanjutnya berganti ke Brasil pada 2025.