Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Indonesia Sepakati Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan dengan Zimbabwe
29 Desember 2020 14:12 WIB

ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI telah sepakat untuk menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pertahanan dengan Kementerian Pertahanan Republik Zimbabwe. Pada Senin (28/12), Duta Besar RI untuk Zimbabwe, Juniarta Sastrawan, menyerahkan Letter of Intent (Lol) kepada Zimbabwe guna meningkatkan kerja sama bilateral antar dua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar RI Harare, Dubes Sastrawan mengemukakan tujuan dari kerja sama antara RI dengan Zimbabwe. Pemerintah Zimbabwe juga mendukung penuh usulan pemerintah RI untuk memfokuskan kerja sama bidang pertahanan pada tiga hal.
Fokus pertama yaitu pertukaran kunjungan pejabat tinggi dan tingkat operasional, kedua adalah promosi kerja sama pendidikan dan pelatihan, dan yang terakhir adalah promosi industri pertahanan antara kedua negara. Selain tiga hal tersebut, RI dan Zimbabwe juga dapat mengembangkan kerja sama lainnya jika diperlukan.
Dubes Sastrawan juga menyebutkan bahwa saat ini RI dan Zimbabwe sedang membicarakan waktu penandatanganan LoI. Diharapkan pada awal tahun 2021, perundingan perjanjian kerja sama sudah bisa mulai dijadwalkan.
Kerja sama dalam pendidikan dan pelatihan ini sangat diperlukan bagi kedua belah pihak, khususnya untuk pemerintah Zimbabwe. Meskipun belum ada perjanjian kerja sama resmi di bidang pertahanan, Universitas Pertahanan (UNHAN), Kemhan, telah memberikan bantuan beasiswa S2 untuk para perwira Zimbabwe.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Zimbabwe mengapresiasi bantuan beasiswa dari RI tersebut. Di tahun 2020 ini UNHAN telah memberikan beasiswa S2 kepada 4 orang Perwira Zimbabwe National Army dan Zimbabwe Republic Police.
Selain itu, Dubes Sastrawan juga menekankan pentingnya promosi kerja sama industri pertahanan. Menurutnya, hal ini juga dapat bermanfaat bagi perluasan dan peningkatan ekonomi juga perdagangan dan investasi dari kedua belah pihak.
Kerja sama ini juga memanfaatkan implementasi African Continent Free Trade Area (AfCTA), yang mana Indonesia dan Zimbabwe memiliki kesempatan melakukan produksi bersama untuk produk PT PINDAD dan produk industri strategis Indonesia lainnya di Zimbabwe. Selain itu, ada pula pembangunan infrastruktur sosial pasca COVID-19 dan fasilitas rumah sakit tentara di Zimbabwe.