Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Indonesia Target Kirim Bantuan Rp 3,2 T untuk Gaza Selama Ramadan
26 Februari 2025 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia bersama organisasi filantropi dan lembaga zakat menargetkan penggalangan dana USD 200 juta (setara Rp 3,2 triliun) untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza selama Ramadan.
ADVERTISEMENT
Komitmen ini dideklarasikan dalam kampanye Indonesia untuk Palestina: Solidaritas, Aksi Nyata, dan Harapan Baru di Kementerian Luar Negeri, Rabu (26/2).
Dalam sambutannya Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta, menekankan aksi ini bukan sekadar aksi filantropi, tetapi juga bagian dari diplomasi kemanusiaan Indonesia.
“Ini bukan hanya amanat konstitusi dan kewajiban agama, tapi juga darurat kemanusiaan,” ujarnya.
Ia pun bertanya kepada para tamu apakah sanggup mencapai target penggalangan USD 200 juta selama Ramadan, dan disambut baik oleh para perwakilan lembaga. Angka tersebut akan dialokasikan untuk bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Gaza.
“Musim panen ini harus dimanfaatkan. Biasanya umat Muslim jauh lebih dermawan di bulan Ramadan daripada bulan lainnya. Dengan koordinasi yang baik, kita bisa mencapai target ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Wamenlu urusan dunia Islam itu menambahkan, bantuan yang diinisiasi Kemlu RI, Baznas, dan MUI ini bukan sekadar angka, melainkan bagian dari upaya membangun budaya kedermawanan di Indonesia.
“Ini bukan hanya untuk Palestina merdeka, tapi juga mengirim sebab-sebab ke langit. Kita ingin membangun tradisi berbagi sebagai kekuatan bangsa,” tutupnya.
Ia pun menekankan bantuan ini bukan hanya untuk meringankan penderitaan rakyat Gaza, tetapi juga sebagai upaya membangun solidaritas global.
“Kita ingin mencapai angka yang besar, karena kita adalah negara Muslim terbesar dengan ekonomi terbesar di dunia Islam. Tapi ada yang lebih penting dari angka, yaitu bagaimana kita menjadikan ini sebagai gerakan diplomasi kemanusiaan,” tambahnya.
Acara yang dihadiri lebih dari 20 perwakilan lembaga itu dibuka oleh sambutan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jaelani.
ADVERTISEMENT
Dia menyampaikan pentingnya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam mendukung perjuangan Palestina.
Ketua Umum Forum Zakat (FOZ), Wildan, mengungkap setahun terakhir zakat yang disalurkan ke Gaza mencapai Rp 136 miliar, baik secara individu maupun kolektif.
“Ramadan adalah momentum panen, infak dan sedekah biasanya bisa menutup lebih dari setengah total zakat tahunan,” katanya.
Baznas juga menegaskan komitmennya dalam menyalurkan bantuan. Tim mereka sebelumnya telah berupaya masuk ke Rafah melalui Mesir.
“Ini menjadi momen penting untuk menunjukkan dukungan nyata bagi Gaza,” kata perwakilan Baznas.
Direktur Eksekutif Indonesia Humanitarian Alliance (IHA), Surya Rahman, menambahkan bahwa gerakan ini bukan sekadar penggalangan dana, tetapi juga bagian dari cita-cita bersama untuk mewujudkan Palestina yang merdeka dan bermartabat.
ADVERTISEMENT