Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Indonesia Targetkan Raup USD 336 Miliar dari AI di 2030: Game hingga Pendidikan
8 Januari 2025 11:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengatakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan sebuah peluang sekaligus tantangan.
ADVERTISEMENT
"Saya kira dalam konteks peluang AI ini erat kaitannya dengan digital ekonomi yang lagi bertumbuh. Dan adopsi teknologi AI ini diproyeksikan memberikan kontribusi yang cukup signifikan di GDP (produk domestik bruto) Indonesia di tahun 2030 sekitar 366 miliar USD," kata Nezar yang hadir secara daring dalam Seminar Nasional AI untuk Indonesia yang digelar UGM, Rabu (8/1).
Nezar mengatakan pertumbuhan diharapkan muncul di industri digital yang mengadopsi AI ini antara lain di bidang game, pendidikan, dan industri pemasaran.
Sedangkan dampak AI ke dunia kerja saat ini juga cukup siginifikan. Setidaknya ada 92 persen pekerja intelektual yang sudah menggunakan generative AI.
"Selain itu kita sudah mencatat 69 persen pemimpin perusahaan yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mempekerjakan seseorang yang tidak memiliki kemampuan AI," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ini menjadi tantangan yang serius untuk mempersiapkan digital talent di Indonesia yang cakap. Potensi ini harus dioptimalkan untuk membawa manfaat yang besar.
"Pemerintah bersikap bagaimana memaksimalkan benefit dari AI dan meminimalkan risikonya. Ini jadi pendekatan utama," katanya.
Nezar mengatakan pemerintah sadar bahwa Indonesia menjadi target potensial untuk pengembangan AI.
Saat ini dengan pertumbuhan penggunaan internet yang mencapai 221,5 juta di 2024 tentu jumlah itu menjadi pasar yang krusial.
"Bahkan di Asia Tenggara pastinya terbesar," katanya.