Indonesia Tawarkan Beasiswa Pilot untuk Anak Muda Palestina

1 Juli 2018 16:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PERKASA Flight School. (Foto: Nico Adam)
zoom-in-whitePerbesar
PERKASA Flight School. (Foto: Nico Adam)
ADVERTISEMENT
Indonesia siap menyediakan beasiswa pilot kepada generasi muda Palestina. Beasiswa itu akan diberikan oleh Perkasa Flight School, sebuah sekolah penerbangan terbaik yang dimiliki Indonesia.
ADVERTISEMENT
Founder and CEO Perkasa Flight School Septo Adjie Sudiro menjelaskan, beasiswa itu merupakan wujud konkret atas langkah pemerintah Indonesia yang sudah mengimplementasikan komitmen bantuan pembangunan kepada Palestina. Beasiswa tersebut ditujukkan sebagai upaya mengurangi penderitaan rakyat Palestina yang selama ini tertindas oleh Israel
“Harapan saya program pelatihan pilot ini dapat berjalan sesegera mungkin dan anak muda Palestina yang mempunyai bakat dan passion dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya agar mereka dapat berkarir sebagai pilot komersial dan akhirnya bisa membantu ekonomi keluarganya," jelas Septo seperti dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (1/7).
Septo Sudiro (Foto: Nico Adam)
zoom-in-whitePerbesar
Septo Sudiro (Foto: Nico Adam)
Menurut Sapto, pihaknya telah membuka pendaftaran beasiswa tersebut hingga 31 Juli mendatang. Dalam pendaftaran gelombang pertama ini, kata dia, Perkasa Flight School menyediakan 10 beasiswa penuh yang bisa dinikmati generasi muda Palestina.
ADVERTISEMENT
"Mereka akan dididik mulai dari tingkat dasar sampai menjadi pilot komersial yang siap bekerja (from Zero to Hero), dan pada saatnya akan disalurkan untuk bekerja pada maskapai penerbangan di Indonesia ataupun maskapai internasional," lanjut Septo.
"Mudah-mudahan dukungan yang kecil ini bisa meringankan sebagian penderitaan mereka”, imbuhnya.
Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, menyambut itikad baik pemberian bewasiswa tersebut. Terlebih, kata dia, dirinya memang menyaksikan sendiri kekerasan dan penindasan yang dialami rakyat Palestina. Oleh sebab itu, dia berharap bantuan tersebut dapat sedikit membantu rakyat Palestina untuk bangkit di bidang penerbangan.
"Kami sangat menghargai adanya inisiatif perorangan ataupun institusi yang ingin ikut bergabung hand in hand bersama pemerintah untuk memberikan bantuan yang konkrit kepada rakyat Palestina. We must take concrete and vigorous steps,” ujar Andy
Warga Palestina Salat Jumat di Masjid Al Aqsa (Foto: REUTERS/Mussa Qawasma)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina Salat Jumat di Masjid Al Aqsa (Foto: REUTERS/Mussa Qawasma)
Dubes Andy menambahkan, Indonesia akan terus berada di depan dalam mendukung Palestina. Tidak hanya di dunia internasional yang senantiasa mendukung perjuangan Palestina untuk memperoleh kemerdekaan, namun juga mendukung Palestina dalam banyak aspek nation building. Sejak terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, Indonesia menempatkan Palestina menjadi isu prioritas.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2008, Pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan pengembangan kapasitas kepada lebih dari 1800 orang rakyat Palestina melalui 158 program kegiatan, senilai lebih dari US$ 10 juta.
Aksi dukung Great Return March Palestina. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi dukung Great Return March Palestina. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Pada pertemuan para Menteri Luar Negeri negara-negara anggota CEAPAD III (Conference among East Asian Countries for Palestinian) di Bangkok 26-27 Juni 2018 lalu. Dihasilkan sebuah Joint Statement yang berisi keprihatinan mendalam atas perkembangan di Palestina, dan juga komitmen untuk memperkuat koordinasi antar negara anggota guna meningkatkan efektifitas bantuan pembangunan kepada Palestina.
Dalam pertemuan tiga tahunan itu, Menlu Retno Marsudi menyampaikan komitmen RI dalam Three-year Activity Plan CEAPAD 2019-2021 untuk membantu Palestina sebesar US$ 2 juta dalam bentuk program pembangunan kapasitas, antara lain di bidang pengairan, pertanian, pembangunan ekonomi, ICT, pelatihan Interpol, dan pemberian beasiswa untuk berbagai tingkat pendidikan di perguruan tinggi, termasuk beasiswa untuk menjadi penerbang (pilot komersial).
ADVERTISEMENT