#IndonesiaGelap, Massa Jogja Memanggil Mulai Bergerak

20 Februari 2025 12:34 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali, Kamis (20/2/205). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali, Kamis (20/2/205). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Jogja Memanggil mulai berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali, Kamis (20/2).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, massa mulai bergerak ke arah Jalan Malioboro. Mereka membawa sejumlah poster di antaranya bertuliskan:
Mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali, Kamis (20/2/205). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali, Kamis (20/2/205). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali, Kamis (20/2/205). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali, Kamis (20/2/205). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali, Kamis (20/2/205). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Mahasiswa dari berbagai kampus dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Jogja Memanggil berkumpul di tempat parkir Abu Bakar Ali, Kamis (20/2/205). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Ini baru 100 hari gimana kalau 5 tahun?,"
"Ndasmu"
"Peteng Dedet (gelap gulita) #Indonesia Gelap"
"Rakyat adalah Pemilik Sah Negeri Ini"
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya massa mengkritisi sejumlah hal seperti naiknya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12 persen, kelangkaan LPG 3 kilogram, dan makan bergizi gratis (MBG) yang dinilai didasari pada ambisi semata.
Kemudian massa juga menyoroti munculnya dwifungsi dan militerisasi, UU Cipta Kerja yang tak berpihak ke pekerja, hingga pemangkasan anggaran pendidikan rakyat.