Indra Bambang, Ridwan Hisyam Calon Golkar-1 Selain Bamsoet, Airlangga

5 November 2019 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Friedrich Paulus di Gedung DPR, Senin (26/8) Foto: Rafyq Alkandy Ahmad /kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Friedrich Paulus di Gedung DPR, Senin (26/8) Foto: Rafyq Alkandy Ahmad /kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Golkar akan menggelar rapat pleno DPP, Selasa (5/11) malam untuk membahas persiapan Musyawarah Nasional (Munas). Munas Golkar rencananya akan digelar pada Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Friedrich Paulus mengatakan, masih ada kandidat lain selain Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Airlangga Hartarto yang berebut posisi Ketum Golkar.
"Pasti ada. Karena ada Pak Indra Bambang Utoyo, Pak Ridwan Hisyam dan sebagainya. Pak Bamsoet, itu nanti kita buka. Kita belum tahu, berapa orang yang pengin maju, kita tunggu saja saat sudah terbentuk panitia," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11)
Lodewijk menegaskan prosesi rapat akbar Partai Golkar terbuka untuk semua kader Golkar. Dia menepis anggapan sejumlah pendukung Bamsoet yang mengklaim tak diundang untuk menghadiri rapat pleno.
Indra Bambang Utoyo Foto: Facebook /@Indra Bambang Utoyo
"Ini namanya rapat pleno seluruhnya diundang. Karena ada rapat pleno, ada rapat harian ada rapat korbid, nah ini rapat pleno," katanya.
ADVERTISEMENT
Purnawirawan TNI ini menjelaskan, untuk menduduki posisi Ketum Golkar sebenarnya mudah. Para kandidat kata dia, harus bisa mendapatkan suara dari peserta Munas yang terdiri dari 514 pimpinan DPD kabupaten/kota dan 34 Provinsi, serta ormas-ormas sayap yang ada di Partai Golkar.
"Siapa yang tentunya mampu mempengaruhi menarik ke pihaknya pastilah diyakini dia menang," katanya.
Lebih jauh, Lodewijk mengungkapkan setiap kader Golkar memiliki hak untuk maju sebagai caketum, termasuk juga Bamsoet. Terlepas apakah Bamsoet sudah memiliki kesepakatan tertentu dengan Airlangga atau tidak.
"Saya pikir itu hak beliau (Bamsoet) ya untuk masuk (sebagai caketum) karena ini cerita politik ya. Ya, kita siap saja ya. Jadi, nanti, munas ini kan kita membuat panitia, kemudian penyelenggara, dan tentunya kita menyiapkan petunjuk-petunjuk teknis terkait dengan itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT