Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Influenza A Merebak di China, Warga Diminta Tidak Timbun Obat
7 Januari 2025 11:44 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Penyebaran cepat influenza musiman di China dalam beberapa minggu terakhir membuat permintaan terhadap obat virus tertentu meningkat, mendorong para ahli kesehatan untuk memperingatkan agar tidak menimbun pil atau memberikannya kepada anak-anak tanpa saran dokter.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari China’s Daily, Selasa (7/1), obat baloxavir baroxil yang dijual dengan merek dagang Xofluza, telah disetujui dapat digunakan orang dewasa dan anak-anak berusia 5 tahun ke atas. Meski harga pasaran satu strip Xofluza, yang terdiri dari dua tablet 20 miligram sebesar 222 yuan di China, obat resep itu saat ini dijual dengan harga lebih dari 300 yuan di sejumlah platform e-commerce.
Kasus influenza di China meningkat sejak Desember 2024. Positivity rate di antara masyarakat yang datang ke rumah sakit dengan gejala mirip flu meningkat 6,2% selama minggu terakhir pada 29 Desember 2024 jika dibandingkan minggu sebelumnya berdasarkan data yang dirilis awal bulan ini oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.
ADVERTISEMENT
“Prevalensi flu di provinsi utara lebih parah, tapi secara keseluruhan tingkatannya lebih rendah daripada yang terlihat di periode yang sama pada musim flu yang lalu,” kata CDC China.
Di Provinsi Liaoning di timur laut China, jumlah kasus flu meningkat pada Desember 2024, dengan rata-rata pertumbuhan mingguan mencapai lebih dari 123%.
Data resmi menunjukkan bahwa virus influenza A bertanggung jawab atas lebih dari 99% kasus flu positif di seluruh negeri. Untuk akhir minggu 29 Desember 2024, sekitar 99,7% pasien flu terinfeksi oleh virus jenis tersebut.
Terkait melonjaknya obat Xofluza, apoteker di RS Rakyat Peking University, Sun Boyang, mengatakan kepada CCTV bahwa jika dibandingkan dengan obat flu lainnya yaitu oseltamivir, obat baloxavir marboxil lebih mudah diberikan.
ADVERTISEMENT
Meski oseltamivir yang dijual dengan merek dagang Tamiflu biasanya diresepkan untuk dikonsumsi 5 hari berturut-turut dengan dosis harian 2 tablet, Xofluza hanya dapat dikonsumsi satu kali saat sakit.
Karena beberapa orang tua yang khawatir menimbun obat antivirus yang relatif baru untuk mengantisipasi kekurangan obat, Sun mengatakan anak-anak yang terinfeksi virus flu harus terlebih dulu dibawa ke rumah sakit untuk dievaluasi, dan Xofluza harus diberikan di bawah bimbingan profesional.
Ia juga mengingatkan, ibu hamil dan menyusui harus mengambil tindakan pencegahan khusus ketika mengkonsumsi obat antivirus ini.
Sementara dokter dari RS Anak Beijing, Wang Quan, mengatakan obat antivirus apa pun paling efektif ketika diberikan dalam waktu 48 jam setelah infeksi terkonfirmasi.
Orang tua juga disarankan untuk memberikan obat antipiretik secara hati-hati berdasarkan usia dan berat badan anak, demikian pula dengan memperhatikan komposisi obat.
ADVERTISEMENT
Perusahaan farmasi Roche, satu-satunya pemasok Xofluza di China, meredakan kekhawatiran atas kekurangan obat dan mengatakan mereka memiliki persediaan obat flu yang cukup. Perusahaan itu mengatakan, pihaknya sangat mementingkan pengamanan persediaan Xofluza selama musim flu.