Infografis: Banjir Jakarta dalam 3 Tahun Terakhir

22 Februari 2017 16:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Infografis Dampak Banjir Jakarta 2013-2016 (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Dampak Banjir Jakarta 2013-2016 (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Banjir Jakarta hampir menjadi sesuatu yang 'biasa' karena terjadi setiap tahun sejak dulu kala. Tapi bukan berarti hal tersebut diterima begitu saja adanya.
ADVERTISEMENT
Sejarah mencatat banjir besar pertama kali terjadi pada 1977, melebihi banjir sebelumnya pada 1872. Banjir besar itu terjadi pada 20 Januari 1977 setelah hujan deras selama sekitar 10 jam mengguyur ibu kota. Rata-rata ketinggian banjir mencapai 70 sentimeter, bahkan area Karet hingga Guntur dan Taman Mini terendam hingga 3 meter.
Berdasarkan keterangan dari pemerintah kolonial Belanda, Jakarta sudah sejak lama merupakan kawasan banjir. Area seluas 661,5 kilometer persegi ini dialiri oleh 13 sungai dan 40 persen areanya berada 1 sampai 1,5 meter di bawah permukaan laut.
Bencana banjir besar lainnya yang tercatat oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Jakarta terjadi pada 2002, 2007, dan 2013. Potensi banjir meningkat dan mengancam 62 kawasan rawan banjir.
ADVERTISEMENT
Seorang anak kecil berenang saat banjir di Kemang. (Foto: Musatqim Amna/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak kecil berenang saat banjir di Kemang. (Foto: Musatqim Amna/kumparan)
Pada 2013, banjir dan genangan berdampak pada 9.039 Rukun Tetangga (RT) di 116 Kecamatan. Warga terdampak mencapai 1,4 juta jiwa bahkan menyebabkan korban tewas berjumlah 40 orang. Kejadian tertinggi di tahun tersebut terjadi pada bulan Januari yang menyebabkan 6.306 RT terdampak.
Area terdampak berkurang hingga 76 persen pada 2016. Pada 2016, jumlah RT terdampak berjumlah 2.117 dengan jumlah tertinggi terjadi pada Februari, 417 RT . Meskipun jumlah RT terdampak berkurang, namun justru jumlah kecamatan meluas menjadi 156 kecamatan terdampak pada 2016.
Meningkatnya curah hujan beberapa hari terakhir menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyebabkan 463 titik genangan setinggi 10-30 sentimeter pada Selasa (21/2). Genangan tersebut tersebar di Jakarta Pusat 68 titik, Jakarta Utara 79 titik, Jakarta Barat 149 titik, Jakarta Selatan 35 titik, dan Jakarta Timur 132 titik. Genangan dan banjir di pemukiman warga bahkan mencapai ketinggian maksimal 200 cm di 19 Kecamatan.
ADVERTISEMENT
Akankah banjir Jakarta berakhir?
Infografis Banjir Tiga Tahun Terakhir (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Banjir Tiga Tahun Terakhir (Foto: Bagus Permadi/kumparan)