Informasi yang Kamu Perlu Ketahui Tentang Mudik 2017

kumparanNEWS

7 Juni 2017 10:37 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

Info mudik. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Musim mudik 2017 sudah di depan mata. Dalam hitungan hari arus pergerakan massa terbesar di Indonesia dari Jakarta dan kota-kota lainnya menuju ke beberapa daerah akan terjadi. Diprediksi kemacetan akan terjadi di sejumlah jalur mudik.

Pada 2016 lalu, di jalur mudik terjadi insiden Brexit. Kemacetan berkilo-kilo meter di gerbang tol Brebes. Belasan orang dikabarkan meninggal dunia karena sakit.

Namun untuk tahun ini, penambahan ruas tol. Jadi pemudik menuju Jawa Tengah tidak ke luar lewat Brebes, melainkan hingga Weleri. Pihak KemenPU PR di akun instagram @kemenpupr memberikan informasi mengenai jalur mudik via tol ini.

Untuk menghindari terjadinya peristiwa kemacetan di Brebes Timur, pada tahun 2017 ini terdapat tambahan ruas jalan tol fungsional yang dapat dilalui pemudik dari Brebes Timur hingga Weleri sepanjang 110 Km. Ruas tol lainnya yang fungsional yakni dari Semarang hingga Surabaya sepanjang 245 Km dan 4 ruas tol di Sumatera sepanjang 65 Km. "Dengan berfungsinya tol dari Brebes Timur sampai Weleri, para pemudik sudah melewati beberapa kota yang selama ini menjadi simpul kemacetan seperti Brebes, Tegal, Pekalongan dan Batang termasuk beberapa perlintasan sebidang kereta api," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Jakarta baru-baru ini.

Jalan tol yang fungsional dari Brebes Timur-Weleri kondisinya menggunakan perkerasan beton tipis (lean concrete) yang bisa dilalui dengan kecepatan 40-60 Km/jam. Sepanjang ruas tol tersebut akan ada 8 pintu keluar tol (exit tol) sementara seperti, Ujung Rusi, Karang Jati dan Warureja di Tegal, Sewaka dan Beji di Pemalang, Bojong di Pekalongan, Kandeman di Batang serta pintu keluar tol Gringsing di Kendal atau Weleri.

Jalur pantura jelang mudik lebaran (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Kemudian untuk jalur arteri, dilakukan perbaikan. Juga dibangun fly over di beberapa titik antara lain Dermoleng, Klonengan, Kesambi dan Kretek di Kabupaten Brebes dan Tegal.

Berikut keterangan dari KemenPU PR:

Untuk mengantisipasi titik rawan kemacetan yang terjadi akibat perlintasan sebidang kereta api selepas exit tol Brebes Timur, sejak awal tahun 2017 Kementerian PUPR telah membangun 4 flyover yaitu Fly Over (FO) Dermoleng, Klonengan, Kesambi dan Kretek di Kabupaten Brebes dan Tegal. Diketahui bahwa setiap harinya terutama pada musim mudik lebaran terdapat 97 kereta api yang melewati perlintasan, yang membutuhkan waktu 5 menit maka diperkirakan 9 jam per hari arus lalu lintas menjadi terhambat pada titik ini. Dengan adanya keempat FO ini diharapkan dapat memperlancar arus mudik yuk kita simak progresnya.

Bagi kamu yang mudik dan melintasi jalur utara dan selatan, juga perlu menyimak titik kemacetan yang patut diwaspadai. KemenPU PR mencatat, 9 titik kemacetan. Mulai dari Merak, Cikampek, Lingkar Nagrek, Cirebon, Pejagan, Brebes, Akses Tol Semarang-Ungaran, hingga Ambarawa. Berikut peta jalur macet mudik.

Informasi lain yang perlu kamu ketahui, seperti disampaikan KemenPU PR, ada peningkatan lalu lintas berhenti dalam sehari. Saat hari biasa sekitar 6 jam, tetapi di saat musim mudik 7,6 jam.

Kereta api yang melintas juga mengalami peningkatan, di hari biasa 72 kali sedang di saat mudik 92 kali.

Berikut gambarnya:

Dan informasi lainnya yang disampaikan KemenPU PR lewat akun instagramnya, saat lebaran jumlah sampah di Jakarta mengalami penurunan hingga lebih dari 25 persen.

Transitional loading...