Inggris Desak Barat Tingkatkan Produksi Senjata untuk Ukraina

27 April 2022 10:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss
 Foto: Phil Noble/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss Foto: Phil Noble/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, akan membawakan pidato di Mansion House, London, pada Rabu (27/4). Pratinjau pidatonya menggarisbawahi seruan perihal pendekatan baru terhadap invasi Rusia di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Truss menyebut nasib Kiev bergantung erat pada bantuan militer. Pidato itu menuliskan, keamanan dunia kini turut dipertaruhkan. Sehingga, Barat juga harus bersiap untuk waktu mendatang.
Truss lantas akan mendesak sekutunya agar mengerahkan tank dan pesawat ke Ukraina. Dia berniat meminta Barat untuk meningkatkan produksi persenjataan militer.
"Kita tidak bisa berpuas diri - nasib Ukraina tetap tidak pasti," tulis pratinjau pidato Truss, dikutip dari AFP, Rabu (27/4).
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (kanan) bertemu Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss di Moskow, Rusia 10 Februari 2022. Foto: Russian Foreign Ministry/Handout via REUTERS
Truss akan berpidato di hadapan para diplomat dan pemimpin bisnis di London. Kepada mereka, Truss bakal menegaskan konsekuensi kemenangan Rusia.
Dia mengakui, pengiriman senjata berisiko meningkatkan konflik. Tetapi, Truss tetap menilik urgensi untuk memberantas konsekuensi lanjutan terhadap dunia.
"Kami harus bersiap untuk jangka panjang dan menggandakan dukungan kami untuk Ukraina," tegas pidato itu.
ADVERTISEMENT
"Senjata berat, tank, pesawat terbang - menggali jauh ke dalam inventaris kami, meningkatkan produksi. Kami perlu melakukan semua ini," sambung dokumen tersebut.
Pernyataan itu menggemakan komentar Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Pekan lalu, Johnson mengatakan, konflik itu dapat bergulir hingga akhir 2023.
Sistem artileri howitzer. Foto: Daphne Benoit/AFP
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, memperkuat seruan Truss. Wallace mengatakan pada Senin (25/4), Inggris akan menyediakan kendaraan lapis baja untuk Ukraina. Kendaraan tempur itu mampu menembakkan rudal terhadap pesawat Rusia.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, memberikan seruan serupa. Austin mengatakan, Ukraina dapat memenangkan perang bila memiliki peralatan mumpuni.
Seruan itu telah dijawab oleh sejumlah negara. Belanda mengumumkan pada Selasa (26/4), pihaknya akan memasok howitzer lapis baja ke Ukraina. Sistem artileri Panzerhaubitze 2000 itu merupakan salah satu yang paling tangguh.
ADVERTISEMENT
Di hari yang sama, Jerman mengatakan akan mengirim tank anti-pesawat ke Ukraina. Berlin telah mengubah kebijakan mereka mengenai dukungan militer.
Sebuah kendaraan lapis baja separatis pro-Rusia dari Republik Rakyat Donetsk memasuki Mykolaivka di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Wilayah Donetsk, Ukraina, Minggu (27/2/2022). Foto: REUTERS/via REUTERS TV
Selain menyinggung bantuan militer, Truss akan membahas sanksi ekonomi pula. Dia mendesak penghentian total impor energi Rusia dari Eropa. Alhasil, Kremlin tidak memiliki dana untuk membiayai perang itu.
Truss akan menekankan, konflik itu harus menjadi katalisator perubahan. Dia berkeinginan mengubah pendekatan dalam melawan agresi.
Truss akan mengumumkan kembalinya pendekatan 'geopolitik'. Dia menyerukan agar negara-negara bebas bertindak lebih tegas.
"Kita juga harus menindaklanjuti persatuan yang ditunjukkan dalam krisis ini untuk memulai kembali, menyusun kembali, dan merombak pendekatan kita untuk menghalangi agresor," jelas pidato Truss.
"Pendekatan baru kami akan didasarkan pada tiga bidang: kekuatan militer, keamanan ekonomi, dan aliansi global yang lebih dalam," lanjutnya.
ADVERTISEMENT