Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Saya menyerukan Indonesia dan negara lain untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam konferensi, mekanisme, dan kegiatan PBB," ucap Menlu Taiwan Joseph Wu, dalam keterangan pers Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) di Indonesia.
Sampai hari ini Taiwan belum jadi anggota PBB. Karena kebijakan satu China, PBB hanya mengakui Republik Rakyat China (RRC) sebagai anggota PBB bukan Taiwan.
Menurut Wu sudah saatnya Taiwan ikut serta dalam semua kegiatan resmi PBB. Sebab, pada masa pandemi virus corona Taiwan punya banyak contoh sukses yang bisa dibagikan ke negara anggota PBB.
“Karena dengan keberhasilan yang luar biasa Taiwan dalam menangani pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa partisipasi Taiwan di Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat berkontribusi pada kesejahteraan manusia,” kata Joseph Wu dalam press release yang diterima kumparan, Senin (7/9).
ADVERTISEMENT
Wu mengatakan bahwa tahun ini COVID-19 telah membawa krisis kesehatan masyarakat global, dan masyarakat internasional perlu melakukan upaya bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik seperti dicita-citakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Taiwan telah siap, bersedia dan mampu berpartisipasi dalam upaya bersama ini,” lanjut Joseph Wu.
Oleh sebab itu, Wu meminta agar ke depannya PBB lebih inklusif dan tidak boleh mengabaikan negara manapun dalam hal solidaritas melawan pandemi.
“Namun kenyataannya, Taiwan terus menerus dikesampingkan dari sistem organisasi PBB,” lanjutnya.
Sementara itu, soal pengakuan China terhadap Taiwan, Wu menegaskan tindakan itu tidak beralasan. China pun tidak bisa menekan PBB lewat Resolusi 2758 untuk memblokir partisipasi Taiwan di PBB
“Faktanya, resolusi tersebut tidak membahas masalah perwakilan Taiwan di Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga tidak menyebutkan bahwa Taiwan adalah bagian dari Republik Rakyat China,” lanjut Wu.
ADVERTISEMENT
Wu menambahkan Taiwan tidak pernah menjadi bagian dari China. Presiden dan anggota kongres Taiwan dipilih langsung oleh rakyat Taiwan bukan China.
“PBB harus mengakui bahwa hanya pemerintah yang dipilih melalui prosedur demokrasi di Taiwan yang dapat mewakili 23,5 juta rakyat Taiwan, dan Republik Rakyat Tiongkok tidak memiliki hak untuk berbicara atas nama Taiwan,” lanjutnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )