Ini Alasan Logis Keluarga Aisiah Harusnya Tetap Boleh Akses CCTV Kualanamu

4 Mei 2023 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olah TKP lantai dasar lift Bandara Kualanamu yang dilakukan oleh Tim Labfor Polda Sumut didampingi Kapolsek Bandara Kualanamu. Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Olah TKP lantai dasar lift Bandara Kualanamu yang dilakukan oleh Tim Labfor Polda Sumut didampingi Kapolsek Bandara Kualanamu. Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pihak keluarga Aisiah Hasibuan sudah mencoba menghubungi petugas Bandara Kualanamu Sumut untuk mengecek CCTV saat tragedi jatuh dari lift terjadi pada 24 April lalu. Namun petugas keamanan tak mengizinkan dengan alasan SOP.
ADVERTISEMENT
Kepala Lembaga Riset Keamanan dan Komunikasi Pratama Persadha mengungkap, harusnya hal ini jadi perhatian.
"Hasil Rekaman CCTV memang menjadi sebuah konten yang menyangkut privasi sehingga tidak semua orang boleh melihat hasil rekaman terutama yang tidak terkait dengan pelapor," kata Pratama kepada kumparan, Kamis (4/5).
"Namun untuk kasus tertentu terutama yang berkaitan dengan nyawa seseorang seharusnya akses terbatas tetap diperbolehkan," sambungnya.
Seharusnya CCTV tetap ditunjukkan ke keluarga yang tengah panik mencari Aisiah yang terjebak. Tak perlu keseluruhan.
"Misalnya hanya memutarkan klip sesuai informasi waktu korban melakukan hubungan komunikasi dengan keluarganya," tutut dia.
"Tidak perlu memutarkan seluruh rekaman CCTV yang menyangkut privasi orang lain," sambungnya.
Sebelumnya, menurut kakak korban, Raja Hasibuan, saat peristiwa terjadi pada 24 April malam pihak keluarga sudah melaporkan kakaknya terjebak di lift. Namun, petugas keamanan bandara tak banyak membantu. Termasuk saat pihak keluarga meminta rekaman CCTV.
ADVERTISEMENT
"Sudah minta, saya langsung, tapi enggak dikasih dengan alasan prosedur banyak segala macam. Jadi pihak security ini membantu mencari tapi secara kasat mata, keliling sekitar lift," ujar Raja.
"Kemudian setelah itu enggak ada upaya lain (dari pihak bandara), keluarga mencari sendiri di sekitaran bandara sampai dini hari. Mereka ada memutarkan CCTV tapi tidak di lift di seputarannya itu saja. Ditunjukkan yang di luar lift, di dalam lift tidak ditunjukkan," tutup dia.