Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Karena besok [debat ketiga] akan bicara geopolitik. Bicaranya enggak gede, sih. Kalau saya melihat catatannya pasti terkait dengan kondisi dunia hari ini, bagaimana dunia sudah makin multi-polar," ujarnya kepada wartawan saat ditemui usai berdiskusi dengan Gen Z dan milenial Sukoharjo di Canting Londo Kitchen, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (26/12).
Menurutnya, hal yang menjadi pembahasan penting nantinya dalam debat ketiga nanti yakni isu geopolitik dan politik luar negeri bebas-aktif Indonesia yang mesti diadaptasi sesuai dengan perubahan.
"Kemudian orientasi masing-masing negara pasti akan disesuaikan dengan kepentingan nasionalnya, dan kita punya politik luar negeri bebas-aktif. Saya kira mulai mesti diadaptasi dengan perubahan, dan kepentingan nasional," katanya.
"Multinasional interest-nya mesti ada, dan itu ada energi, ada pangan, terus kemudian ada dunia digital yang berkembang, dan tentu saja kalau Indonesia sendiri kepentingannya hari ini ada bonus demografi dan masa depan bangsa," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, Ganjar menekankan bahwa hubungan luar negeri Indonesia dengan negara lain turut didorong, termasuk terhadap perdamaian dunia.
"Maka kita mesti memilah dan memilih, sehingga relasi-relasi kita dengan bangsa lain mesti didorong, termasuk aktivitas kita terhadap perdamaian dunia," tuturnya.
"Sehingga kalau bebas-aktif, aktif dalam perdamaian dunia mesti didorong, ya, kita pasti akan berbicara bagaimana kondisi Laut China Selatan, perbatasan yang ada di sekitar kita, terus kemudian bagaimana perang yang belum selesai di beberapa negara, dan itulah aktivitas kita, termasuk keketuaan kita di beberapa organisasi internasional," pungkasnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengungkapkan bahwa salah satu kepemimpinan Indonesia di organisasi internasional yang mesti dioptimalkan adalah di kawasan ASEAN.
"Saya kira ASEAN, ya. Kepemimpinan kita di ASEAN, dan peran kita di ASEAN mesti kita optimalkan. Ya pangan, ya energi, itu mesti kita optimalkan. Saya kira itu akan menjadi isu besok, termasuk pertahanan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Debat ketiga Pilpres 2024 akan berlangsung pada Minggu (7/1). Debat yang diperuntukkan bagi capres tersebut akan mengangkat tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.