Ini Daftar Negara-negara yang Akui dan Anti-Israel

20 Mei 2021 16:41 WIB
Tentara Israel di Tepi Barat Foto: Reuters/Mohamad Torokman
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Israel di Tepi Barat Foto: Reuters/Mohamad Torokman
ADVERTISEMENT
Perhatian dunia akhir-akhir ini tertuju pada konflik yang tak berkesudahan antar dua negara di wilayah timur tengah, Israel-Palestina.
ADVERTISEMENT
Israel dengan kekuatan militernya yang dominan terus berupaya memperluas wilayahnya di tanah Palestina yang mereka yakini sebagai rumah dari leluhur mereka (Eretz Israel).
Seakan membenarkan hal yang diyakini pemerintah Israel, negara seperti Amerika Serikat, Jepang hingga Uni Eropa bahkan sepakat untuk menganggap Israel sebagai suatu negara yang berdaulat dan mengakui kemerdekaan mereka.
Massa membawa bendera Israel, (11/7). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Sejak pengakuan itu, pemerintah Israel mulai membangun hubungan luar negeri bersama beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris Raya, dan India menjadi yang paling dekat. Amerika Serikat bahkan disebut menganggap Israel sebagai sekutu utama Israel.
Selain AS yang dikenal digdaya dari segala segi mulai dari ekonomi hingga pertahanan, Israel juga dikenal dekat dengan Jerman. Kerja sama antara kedua negara ini meliputi kerja sama ilmiah, pendidikan, ekonomi, dan militer.
ADVERTISEMENT
Meski Israel menuai kecaman lantaran tahun ke tahun terus menekan Palestina dengan berbagai cara, tercatat hingga kini Israel memiliki hubungan diplomatik dengan 161 negara dan 94 misi diplomatik di seluruh dunia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah bin Zayed menunjukkan perjanjian damai Israel, UEA, dan Bahrain. Foto: Tom Brenner/REUTERS
Tak hanya negara barat, hingga kini setidaknya ada lima negara liga Arab yang telah normalisasi hubungannya dengan Israel. Ketiga negara liga arab itu yakni Mesir menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1979, Yordania pada tahun 1994, dan Mauritania memutuskan untuk membuka hubungan diplomatik penuh dengan Israel pada tahun 1999.
Yang paling terbaru adalah dua negara besar dan tajir di Timur Tengah yaitu Uni Emirat Arab dan Bahrain. Lewat perantara Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, kedua negara Arab itu memutuskan normalisasi hubungan dengan Negeri Yahudi.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, tak sedikit negara dunia yang memutuskan untuk menghentikan hubungan politik dan ekonomi mereka dengan Israel. Negara seperti Mauritania,Qatar, Bolivia, dan Venezuela memutuskan tak lagi berhubungan dengan Israel akibat perang Gaza yang terjadi pada tahun 2009.
Pemerintah Israel pun menetapkan sejumlah daftar negara yang mereka anggap sebagai musuh yakni Lebanon, Suriah, Arab Saudi, Irak, dan Yaman. Karenanya warga negara Israel pun dilarang untuk sekadar berkunjung ke negara tersebut tanpa seizin Kementerian Dalam Negeri Israel.

Daftar negara Anti-Israel

Driver online Bandung Raya gelar aksi dukung Palestina di Gedung Sate, Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Meski ada banyak negara yang mendukung Israel, ada pula yang terang-terangan anti-Israel. Negara-negara bahkan tak mau memiliki hubungan diplomatik dengan Pemerintah Zionis.
Daftar negara yang tidak mengakui Israel sendiri terbilang cukup banyak. Ada puluhan negara dari total 193 negara yang tergabung dalam PBB yang menyatakan diri tidak mengakui Israel sebagai suatu negara.
ADVERTISEMENT
Tercatat setidaknya ada 30 negara yang tak mengakui Israel sebagai negara. Negara itu yakni Venezuela, Korea Utara, Kuba, Bhutan, Niger, Mali, Malaysia, Iran, Indonesia, Brunei Darussalam, Bangladesh, Afghanistan, Yaman, Tunisia, Suriah, Sudan, Somalia, Arab Saudi, Qatar, Oman, Maroko, Libya, Lebanon, Kuwait, Irak, Djibouti, Komoro, Bahrain, Aljazair, dan Pakistan.
Alasan negara-negara tersebut tak mau menjalin hubungan dengan Israel sama. Mereka mendukung perjuangan Palestina merebut kemerdekaan dari Israel.
Indonesia jadi salah satu negara yang belum mengakui kedaulatan Israel. Sebenarnya, Mantan presiden RI Abdurrahman Wahid (1999-2001) sempat berencana akan mengakui kedaulatan Israel dan membuka hubungan diplomatik, namun hal itu sempat mendapatkan kecaman dan penentangan dari kelompok Muslim Indonesia.
Sikap Indonesia itu dipertegas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo yang menyatakan tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum masalah Palestina dipecahkan dan pendudukan Israel atas Palestina diakhiri.
ADVERTISEMENT