Ini Dani, CEO Jalan Buntu yang Videonya Viral Ditonton 20 Juta Orang di TikTok

5 Februari 2021 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dani, CEO Jalan Buntu. Foto: Instagram/@terdalam
zoom-in-whitePerbesar
Dani, CEO Jalan Buntu. Foto: Instagram/@terdalam
ADVERTISEMENT
Belakangan ini dunia maya ramai membicarakan beragam konten video dari akun @terdalam_ di TikTok. Kumpulan video di akun itu menampilkan orang-orang yang tersasar di jalan buntu di Cinangka, Depok. Bahkan kumpulan video viral itu sudah ditonton lebih dari 20 juta orang.
ADVERTISEMENT
Lalu siapakah sosok di balik video-video jalan buntu itu?
kumparan berbincang dengan pemilik akun @terdalam_ bernama Dani.
Kepada kumparan, Dani bercerita bagaimana akhirnya kontennya menjadi viral dan memiliki pesan khusus kepada masyarakat.
"Sebenarnya ini bukan jalan buntu, tapi ujungnya adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU), setiap orang yang lewat kalau dikasih tahu ada jalan buntu malah terus jalan, beda kalau dikasih tahu ada makam, mereka langsung putar balik," tuturnya kepada kumparan, Jumat, (5/1).
Dani mengaku tinggal di wilayah tersebut sejak 2019 lalu. Sebelum pandemi, dia jarang berkeliling di Jalan Parakan Sembilan Kecamatan Sawangan tersebut.
Hingga akhirnya, pandemi membuatnya harus di rumah dan di situ lah dia mulai mengenal lingkungan sekitarnya. Termasuk keberadaan TPU di ujung jalan rumahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Lalu saya amati, banyak ya yang tersesat ke TPU itu, saya mau ah jadiin social experiment gitu, saya juga izin ke RT kalau mau videoin juga," ungkapnya.
Jalan Buntu di Depok yang viral di medsos. Foto: Dok. Istimewa
Ia juga tidak ingin videonya dijadikan asumsi bahwa tempatnya angker dan menyimpan misteri sehingga orang lewat sering tersesat. Karena selama ia tinggal, Dani juga tidak merasa terganggu oleh makhluk apa pun.
"Saya ngga pernah bilang angker atau setan, karena itu kan tingkat kepercayaan masing-masing. Saya cuma bilang di video di ujung jalan ada TPU dan memperlihatkan TPU-nya seperti apa. Dan banyak sekali yang kesasar di situ setiap hari," imbuhnya.
Ia memperhatikan bagaimana masyarakat yang tersasar itu memiliki satu kemiripan, yaitu mereka malu untuk bertanya.
ADVERTISEMENT
Suatu hari, tutur Dani, ia sengaja berdiam diri di depan rumah dan memperhatikan pengendara yang lewat. Tidak ada satu pun yang berhenti dan berani bertanya, padahal mereka sudah terlihat bingung.
Lantas yang mereka lakukan tetap jalan sampai tersasar ke lokasi makam. Setelah sadar baru mereka putar balik. Hal itu tidak sekali dua kali saja terjadi.
Bagi Dani, itu adalah gambaran masyarakat yang mulai tidak percaya kepada orang lain, entah karena waspada atau memang tidak berani untuk memulai percakapan.
"Buat saya sih melihatnya ini tingkat kepercayaan masyarakat tuh udah rendah banget, padahal saya kan warga di sini kan. Saya ngeh orang itu kalau lewat ngga tau jalan kan keliatan ya celingak celinguk, tapi mereka ngga mau nanya. Jadi mereka lebih milih tersesat dulu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dani, yang kini mendapat panggilan CEO Jalan Buntu dari para followers-nya pun pernah terpikir untuk memasang plang agar orang tidak tersesat lagi. Namun dikarenakan dia masih terbilang sebagai warga baru, niat itu ia urungkan.
Sehingga ia memilih melakukan social experiment dengan video TikTok tersebut. Ia mengaku ini menjadi cara yang menghibur dan berharap orang lain juga mendapat manfaat di balik video-videonya.
"Tapi sekarang setelah viral, saya nggak bisa bedain mana yang beneran tersesat mana yang sengaja. Soalnya dari yang biasanya 3-6 orang yang kesasar, sekarang jadi banyak banget," tuturnya.
Tidak jarang Dani membantu beberapa pengguna jalan yang memang tersesat, seperti ojol atau pengantar paket. Sehingga dia mengaku senang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berbagi kepada sesama.
ADVERTISEMENT
Ia pun berharap ke depannya, masyarakat tidak ragu untuk bertanya ketika melewati jalan yang tidak mereka pahami.
"Kalau memang siapa pun yang lewat jalan yang belum paham atau baru pertama dan ngerasa bingung, sebaiknya ya tanya deh, sebelum salah," tutupnya.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona