Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa di antaranya satwa liar penerbang. Mereka adalah raja langit di Gunung Ciremai.
Seperti dikutip dari akun instagram Gunung Ciremai yang dikelola TNGC, Sabtu (5/9), beragam jenis burung hidup di kawasan Gunung Ciremai.
"Gunung Ciremai merupakan habitat puluhan jenis burung dan raptor," kata petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), Iwan Sunandi.
Raptor dari keluarga 'Acciptridae' paling populer di antara sekian banyak satwa liar penerbang. Misalnya Elang Jawa atau 'Nisaetus bartelsi' dan Elang Ular Brontok atau 'Spizaetus cirhatus'.
"Selain habitat 'aves' lokal, gunung Ciremai juga merupakan rumah singgah bagi 'raptor migran'," tambahnya.
Menurutnya, Elang Alap Nipon atau 'Accipiter gularis' dan Elang Alap Cina atau 'Accipiter soloensis' rutin mampir setiap tahun.
"Paling tidak, dua 'raptor' itu singgah dua kali setahun," katanya.
Baik 'raptor migran' maupun 'raptor' lokal biasanya berperawakan besar. Lain halnya dengan burung-burung lokal yang umumnya berperawakan mungil.
ADVERTISEMENT
"Semua jenis burung mesti kita lestarikan karena masing-masing satwa liar tersebut punya peran penting dalam ekosistem," pungkasnya.