Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ini Fosil 'Manusia Jawa' yang Diminta Puan Dipulangkan dari Belanda ke Indonesia
11 Juli 2023 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan tertulis, Puan mendorong pemerintah terus mengumpulkan peninggalan sejarah Indonesia lainnya. Salah satunya, menurut Puan, kerangka manusia purba Jawa yang ditemukan oleh paleoantropolog Belanda, Eugene Dubois, di Jawa Timur pada periode 1890-an.
“Langkah persuasi harus terus dikedepankan supaya kita bisa mendapatkan bukti peradaban kehidupan masa lalu bangsa kita,” kata Puan, Selasa (11/7).
"Saya terus mendorong setiap langkah yang dilakukan pemerintah dalam mengumpulkan benda-benda bersejarah yang masih ada di negara lain. Benda bersejarah yang akan dikembalikan adalah bukti khazanah kekayaan budaya yang ada di Nusantara," lanjut Puan.
Bukan sekali saja pemerintah Indonesia meminta pengembalian sisa-sisa hominid terkenal yang dikenal dengan nama 'Manusia Jawa'. Pada Oktober-November 2022, permintaan pengembalian fosil 'Manusia Jawa' sempat menjadi berita internasional.
ADVERTISEMENT
Mengutip AFP, juru bicara Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Jules van de Ven, mengatakan Indonesia membuat permintaan pengembalian fosil tersebut "pada musim panas".
Menurut ahli, 'Manusia Jawa' diidentifikasi sebagai contoh pertama yang ditemukan dari Homo erectus, cikal bakal manusia modern.
Fosil 'Manusia Jawa' terdiri dari tulang paha dan sebagian besar tengkorak, ditemukan di Trinil, Ngawi, Jatim, oleh Eugene Dubois pada tahun 1891-1892.
Koleksi Penting di Museum Naturalis
'Manusia Jawa' merupakan sentral dari koleksi penting di Museum Pusat Keanekaragaman Hayati Naturalis di Leiden.
"Bagaimana manusia bisa ada? Naturalis mencoba menjawab pertanyaan luas ini dengan cara yang orisinal. Itu dilakukan melalui serangkaian fosil unik milik Homo erectus, salah satu nenek moyang kita yang paling awal," ungkap Naturalis tentang koleksi asal-usul manusia milik mereka.
ADVERTISEMENT
"Di galeri Manusia Purba, dokter dan peneliti Belanda Eugène Dubois (1858–1940) mengundang Anda dalam misinya untuk menemukan "mata rantai yang hilang" antara primata dan manusia. Dia adalah orang pertama yang melakukan upaya seperti itu. Perjalanan akan membawa Anda ke Jawa, tempat ditemukannya fosil-fosil tersebut," lanjut Naturalis di situsnya.
Dengan mendasarkan diri pada fosil temuan Dubois itu, kemudian dilakukan rekonstruksi wujud manusia prasejarah.
"Selain fosil Homo erectus – tempurung tengkorak, tulang paha, dan gigi geraham – sorotan utama galeri ini adalah rekonstruksi manusia prasejarah. Seniman Belanda Adrie dan Alfons Kennis menciptakan wanita prasejarah yang hidup ini khusus untuk Naturalis, menggunakan temuan Dubois dan wawasan ilmiah terbaru sebagai panduan. Dia bertemu dengan tatapanmu dengan senyum malu-malu, mendorong pikiran tentang leluhurmu di masa lalu," ungkap museum itu.
ADVERTISEMENT
Harta Karun Lombok
Dalam permintaan kepada Belanda pada 'musim panas' 2022 itu, Indonesia juga meminta artefak lainnya, seperti "harta karun Lombok".
'Harta karun Lombok' akhirnya dikembalikan Belanda dalam sebuah seremoni di Leiden, pada Senin, 10 Juli 2023. Harta karun Lombok itu disebut sebagai "pusaka Kerajaan Lombok" yang berjumlah ratusan.
Rincian benda budaya bersejarah yang dikembalikan Belanda adalah: