Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pondok pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, menggelar salat Idul Adha pada Kamis pagi (29/6). Salat berjemaah tersebut disiarkan secara langsung di akun YouTube "Al-Zaytun Official".
ADVERTISEMENT
Dalam penayangannya, siaran tersebut dikomentari netizen. Misalnya pencampuran saf laki-laki dan perempuan.
"buat yang waras mari kita liat kesesatan ini, imam 3, saf longgar, laki perempuan campur, tunggu apa lagi agama kita dinodai mereka dengan seenak dengkulnya si panji," begitulah komentar akun Indo Railfans.
Komentar tersebut menjadi 1 di antara banyak komentar yang bertuliskan senada.
Al-Zaytun Diselidiki
Menko Polhukam Mahfud MD memastikan proses penyidikan dugaan tindak pidana yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun akan terus dilakukan.
"Al-Zaytun itu ada aspek hukum pidana. Yang aspek hukum pidana itu tentu akan ditangani oleh Polri dan tidak akan diambangkan," ujar Mahfud usai menjadi khatib salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Semarang, Kamis (29/6).
ADVERTISEMENT
Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu secara keseluruhan dievaluasi mulai dari kurikulumnya, penyelenggaranya, hingga konten pengajarannya.
Berdasar data dari Kemenag, Al-Zaytun mengelola madrasah mulai dari jenjang ibtidaiyah (SD) sebanyak 1.289 siswa, tsanawiyah (SMP) 1.979 siswa, hingga Aliyah (SMA) 746 siswa. Para siswa mendapat dana BOS dari pemerintah.