Ini Tren Proporsi Pekerja Wanita di Negara dengan Cuti Melahirkan Terpanjang

28 Juni 2022 11:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil dengan hijab. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil dengan hijab. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
ADVERTISEMENT
DPR tengah menggodok RUU KIA atau Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak. Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, RUU KIA bakal disahkan sebagai RUU inisiatif DPR pada 30 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
RUU KIA sempat menuai pro dan kontra di ruang publik. Yang paling menarik perhatian adalah, dalam draf RUU ini cuti melahirkan bagi ibu yang bekerja akan diperpanjang menjadi 6 bulan. Sebelumnya, cuti melahirkan hanya sekitar 3 bulan.
RUU KIA menitikberatkan pada masa pertumbuhan emas anak atau golden age yang merupakan periode krusial tumbuh kembang anak yang kerap dikaitkan dengan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sebagai penentu masa depan anak.
"RUU KIA juga mengatur cuti melahirkan paling sedikit enam bulan, serta tidak boleh diberhentikan dari pekerjaan. Selain itu, ibu yang cuti hamil harus tetap memperoleh gaji dari jaminan sosial perusahaan maupun dana tanggung jawab sosial perusahaan,” kata Puan dalam siaran persnya, Senin (13/6)
ADVERTISEMENT

Cuti Melahirkan di Negara Lain

Jika kita melihat keluar, ada beberapa negara yang menerapkan minimal cuti hamil dengan durasi yang cukup panjang. Berikut datanya menurut World Population Review 2021.
Jika kita melihat grafik di atas, negara dengan masa cuti melahirkan terpanjang adalah Bulgaria yaitu 58,6 minggu atau sekitar 1 tahun 3 bulan. Negara Eropa timur tersebut telah menerapkan kebijakan itu sejak 2009.
Sebagai pembanding, kumparan sajikan pula negara dengan minimal masa cuti melahirkan yang terpendek di dunia.
Negara dengan minimal masa cuti melahirkan terpendek di dunia adalah Portugal, dengan hanya 6 minggu atau 1,5 bulan. Lalu ada Korea Selatan dengan 12 minggu, Jerman 14 minggu, dan Israel sebanyak 15 minggu.
ADVERTISEMENT

Persentase Gaji yang Didapat

Lantas bagaimana dengan gaji yang diperoleh? Jawabannya adalah beragam. Beberapa negara ada yang memberikan 100 persen dari gaji pokoknya selama sang ibu menjalankan cuti melahirkan, ada pula yang hanya 27,3% dari gaji pokoknya. Data lengkapnya bisa Anda lihat di tabel berikut.
Negara Dengan Masa Cuti Melahirkan Terpanjang
Negara Dengan Masa Cuti Melahirkan Terpendek

Tren Proporsi Pekerja Wanita

Kekhawatiran terbesar dari cuti melahirkan yang panjang adalah berubahnya arah kebijakan internal perusahaan. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), misalnya, menilai bahwa suatu perusahaan kemungkinan akan enggan merekrut karyawan wanita.
“Kalau ditambah dengan hak cuti lainnya yang sudah ada maka bisa dibayangkan berapa banyak hari cuti yang bisa diambil seorang pekerja di atas, di samping masalah biaya juga akan sangat mengganggu operasi dan kinerja di bagian yang bersangkutan bekerja,” kata Ketua Apindo Bogor Alexander Frans kepada kumparan, Rabu (22/6).
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan di negara-negara lain?

Negara dengan masa cuti melahirkan terpanjang

Bulgaria

Yunani

Inggris

Negara dengan Masa cuti Melahirkan Terpendek

Portugal

Meksiko

Swedia

Negara dengan masa cuti melahirkan terpanjang dan terpendek cenderung memiliki peningkatan tren proporsi kerja wanita. Namun, hal ini tidak terjadi di Bulgaria. Negara dengan masa cuti melahirkan terpanjang itu justru memiliki proporsi pekerja Wanita yang terus menurun.
Berdasarkan laporan dari The International Labor Organization (ILO), pekerja wanita terdampak pada transformasi politik dan ekonomi. Disebutkan isu peran gender sangat mengakar di era sosialis Bulgaria (1946-1990) yang dampaknya masih terasa hingga kini.