Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Waketum PKB Jazilul Fawaid menjelaskan beberapa tugas utama Ketua Harian PKB, Ais Syafiah Asfar, selama 1 periode ke depan.
ADVERTISEMENT
Jazilul mengatakan, ketua harian bertugas untuk menjalankan keseharian organisasi, tentunya dengan pantauan dewan syura dan dewan tanfidz.
“Ketua harian akan bekerja ya tentu secara harian untuk mengeksekusi, menjalankan apa yang menjadi kebijakan dari anak-anak muda dan dewan syuro dan tanfidz yang ada di PKB,” kata Jazilul saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).
Tentunya, seluruh keputusan dan langkah strategis partai yang nanti diambil sudah melalui musyawarah di tingkat elite DPP PKB hingga majelis syura.
“Yang jelas keputusan yang diambil secara musyawarah nanti eksekusinya dilakukan oleh anak-anak muda, termasuk juga menyerap aspirasi anak muda supaya program PKB lebih mudah,” katanya.
Jazilul mengatakan, dengan melibatkan anak muda harapannya kader bisa akan lebih mudah untuk mengeksekusi program.
ADVERTISEMENT
“Ada milenial ada anak-anak muda, tidak melulu kegiatan kaya yasinan, itu kan di (generasi) kita. Anak-anak muda apa itu dieksekusi dijalankan,” kata pimpinan MPR RI itu.
Posisi ketua harian dalam struktural PKB memang baru diterapkan di periode ini. Jazilul mengatakan, partainya memang tengah mengkader anak muda untuk regenerasi kepemimpinan.
“Alasannya ingin PKB lebih muda, merekrut anak muda dan diberikan kewenangan yang tinggi, bukan hanya sekadar asal tempel,” jelasnya.
Ais tidak sendiri dalam menjabat sebagai Ketua Harian PKB, ia didampingi oleh 6 orang wakil ketua harian dari berbagai latar belakang.
Yakni Najmi Mumtaza Rabbany, Riezal Ilham Pratama, Gielbran Muhammad Noor, Nadya Alfi, Lukman Maulana, dan Muhammad Aji Pratama.
Nama-nama ini sebenarnya bukan nama asing di kalangan aktivis muda, Najmi adalah politikus muda yang sebelumnya merupakan kader PKB sekaligus salah satu Jubir Timnas pemenangan AMIN saat Pilpres lalu.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan Riezal, ia merupakan co founder Ubah Bareng yang memprakasai kampanye AMIN seperti Desak Anies dan Slepet Imin.
Sementara Gielbran adalah mantan presma UGM yang sempat disorot karena aksi protesnya membentang spanduk bertuliskan Jokowi Alumnus Memalukan.