Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Polres Rembang menggelar rekonstruksi pembunuhan satu keluarga pemilik Padepokan Seni Ongko Joyo pada, Kamis (4/3).
ADVERTISEMENT
Dalam rekonstruksi ini pelaku tunggal, yaitu Sumani, dihadirkan setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat percobaan bunuh diri beberapa waktu lalu.
Kapolres Rembang , AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, dalam proses rekonstruksi terdapat 53 adegan yang diperankan oleh Sumani dan dan juga saksi. salah satunya adalah pembantu keluarga korban yang kali pertama melihat majikannya tewas.
"Selama dua jam, ada 53 adegan rekonstruksi, yang mana diawali dengan kedatangan saksi-saksi. Sampai dengan pelaku menjalankan aksi hingga dia pulang," ujar Tandi kepada wartawan, Kamis (4/3).
Dalam proses rekonstruksi itu, diketahui pelaku menghabisi keempat korbannya menggunakan kayu gamelan.
"Bapak ada 3 pukulan. Anak 2 pukulan. Ibu 4 pukulan. (Menggunakan) benda tumpul kayu gamelan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, terkait motif pembunuhan dilatari oleh rasa sakit hati antara pelaku dengan korban.
"Bahwa itu ada sakit hati dikuti dengan pencurian. Dari pengakuan tersangka "yo wes yo wes" Itu berarti ada sesuatu dari pelaku dengan korban," imbuh dia. Motif detail sakit hatinya tak dijelaskan oleh Tandi.
Sebelumnya, masyarakat Rembang Jawa Tengah dihebohkan oleh penemuan 4 jenazah sepasang suami istri pemilik Padepokan Seni Ongko Joyo bernama Anom Subekti, dan Tri Purwati. Juga anak mereka bernama Alfitri dan seorang cucu bernama Galuh Bintang Laras.
Mereka diduga dihabisi dengan benda tumpul saat tidur di kediamannya. Sebab saat ditemukan keempat mayat itu dalam kondisi mengenaskan penuh luka di sekujur wajahnya.