Ini Wujud Toa Payoh di Singapura yang Direferensikan Jokowi ke Anies

25 Oktober 2017 15:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toa Payoh di Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Toa Payoh di Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno harus ngebut mempercantik Jakarta sebelum gelaran Asian Games Agustus 2018. Presiden Jokowi mereferensikan penataan kota ala Toa Payoh di Singapura untuk memperindah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Saran Jokowi itu disampaikan saat berbicara dengan Anies-Sandi di Istana Kepresidenan, Rabu (25/10).
Usai pertemuan, Sandiaga Uno menuturkan, Jokowi juga sempat memberi referensi model pembangunan kota seperti Toa Payoh di Singapura. Kawasan itu dibangun dengan sistem cluster yang apik.
"Beliau (Jokowi) juga bercerita pengalaman di Singapura misalnya, di Toa Payoh. Penataan itu bisa dilakukan dengan sistem cluster atau TOD. Detail sekali," ucap Sandi.
Sekadar diketahui, TOD adalah transit oriented development, merupakan peruntukan lahan campuran berupa perumahan atau perdagangan yang direncanakan untuk memaksimalkan akses angkutan umum. Sistem TOD bertujuan untuk mendorong penggunaan moda angkutan umum dengan memberi banyak fasilitas di area-area sekitar pusat transportasi umum.
Lalu seperti apa sih Toa Payoh itu?
Toa Payoh di Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Toa Payoh di Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
Toa Payoh di Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Toa Payoh di Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
Toa Payoh di Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Toa Payoh di Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
Toa Payoh di Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Toa Payoh di Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
Toa Payoh yang artinya rawa-rawa besar, adalah distrik tertua kedua di Singapura. Kawasan itu dulunya merupakan distrik yang dihuni etnis Cina miskin, kumuh, dan mendapat julukan Chicago of Singapore, karena tingginya premanisme di sini.
ADVERTISEMENT
Namun, pemerintah Singapura kemudian menyulap kawasan kumuh itu dengan membangun rumah susun yang pertama oleh Housing and Development Board (HDB) mulai tahun 1964. Pembangunan yang terus menerus dan ekstensif membuat Toa Payoh kini menjadi kawasan yang diinginkan karena banyaknya fasilitas yang dibangun.
Di Toa Payoh terdapat terminal bus yang besar, stasiun MRT, kantor pusat HDB, perkantoran, pertokoan, pusat belanja, taman umum, dan tentunya rusun-rusun pemerintah (HDB).
Toa Payoh saat ini juga menjadi destinasi wisata sejarah di Singapura.