Insiden 39 Anak Difabel di Yogya Tak Bisa Masuk SMPN, Jadi Bahan Evaluasi Disdik

9 Juli 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SMP. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SMP. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
39 anak difabel di Kota Yogyakarta tak diterima di SMP negeri. Disdikpora Kota Yogyakarta memastikan akan ada perbaikan sistem untuk PPDB jalur afirmasi disabilitas untuk tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Itu pasti (ada evaluasi)," kata Kabid Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Disdikpora Kota Yogyakarta, Mannarima, melalui sambungan telepon, Selasa (9/7).
39 anak ini sebelumnya tak diterima di PPDB online jalur afirmasi disabilitas. Dalam sistem terbaru ini, calon siswa hanya bisa memilih tiga sekolah.
Ketika kalah zonasi radius dengan calon siswa difabel lain di tiga sekolah yang dipilih, otomatis anak tersebut tak diterima sekolah negeri.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih pendaftaran manual, calon siswa difabel bisa memilih 16 SMP negeri di Kota Yogyakarta.
"Untuk membuat semua merata terisi (dipilih di PPDB), itu juga sulit. Karena anak ini juga tidak terdistribusi rata di beberapa tempat tinggalnya. Misalnya ada yang di daerah selatan, dia hanya memilih selatan, padahal di utara ada banyak sekolahan," katanya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, dengan aturan yang lebih fleksibel diharapkan akan memberikan peluang yang lebih besar bagi anak difabel masuk ke SMP negeri.
"Tapi itu semua harus kita diskusikan dulu dengan berbagai pihak. Agar kita bisa memberikan teknik yang terbaik untuk solusi ini," ujarnya.