Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Video pembacokan yang diduga kejahatan jalanan atau klitih viral di media sosial. Mirisnya, peristiwa itu terjadi di Titik Nol Kilometer atau di depan Gedung Agung Yogyakarta .
ADVERTISEMENT
Gedung Agung tak lain adalah Istana Kepresidenan Yogyakarta. Presiden akan menginap di situ ketika ada agenda di Yogyakarta dan sekitarnya. Selain juga sebagai tempat kunjungan tamu-tamu negara.
Titik Nol Kilometer juga berdekatan dengan Jalan Malioboro dan tak jauh dengan Keraton Yogyakarta. Jaraknya hanya sekitar 500 meter sampai 1 kilometer.
"Semuanya wilayah dianggap penting, kejadiannya ada di jalan yang sebetulnya ramai. Ini saya kira nekat. Karena di daerah itu tidak pernah sepi banyak orang ada di situ. Kita lebih prihatin karena kenekatan atau keberanian dia melakukan di tengah banyak orang itu harus jadi perhatian," kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, Rabu (8/2).
Aji mengatakan upaya pencegahan kejahatan jalanan oleh remaja ini telah dilakukan Pemda DIY, bahkan hingga pemerintahan terbawah di kelurahan. Termasuk juga patroli yang dilaksanakan Satpol PP.
ADVERTISEMENT
"Kasus yang seperti ini kita sudah mengupayakan dengan segala macam cara baik dalam bentuk pencegahan melalui sosialisasi di sekolah di rumah tangga kita lakukan patroli dan lain-lain," ujarnya.
"Dan kita akan selalu mencoba mencari cara yang paling jitu dalam rangka untuk menghilangkan kasus kekerasan di kalangan remaja apalagi di jalanan," katanya.
Sejumlah OPD selama ini juga bahu membahu, mulai dari Dinas Pendidikan, Kesbangpol, DP3AP2, hingga Satpol PP. Pemda DIY juga kerja sama dengan kabupaten dan kota.
"Kita sudah minta bantuan kepada para lurah yang ada di kelurahan-kelurahan untuk selalu sosialisasi tentang itu dan melaporkan kalau ada gejala terjadi kekerasan anak di kalangan remaja apalagi ada di jalan," tegasnya.
Namun, Aji prihatin ternyata masih ada kejadian yang lolos. Ketika sudah kejadian seperti ini, maka itu akan jadi wewenang penegak hukum untuk memproses pelaku agar ada efek jera kepada pelaku.
ADVERTISEMENT
"Dan membuat orang lain tidak melakukan hal yang sama," ujarnya.
Sementara, saat ditanya soal meningkatkan penjagaan, Aji mengatakan hal yang tak kalah penting adalah peran masyarakat. Ketika masyarakat bersinergi bersama pemda hingga pemerintahan desa maka pengawasan akan dilakukan lebih baik.
"Tapi kalau kita hanya patroli saja dari Pol PP ya tidak bisa semua tempat. Nanti patrolinya lewat (pergi) dia melakukan kejahatan. Jadi keterlibatan keluarga. Keluarga ini harus melihat kalau ada anaknya, ponakannya, ada tetangganya yang kira-kira akan melakukan hal itu segera laporkan. Syukur kalau sebelumnya sudah bisa dicegah oleh keluarga," katanya.
Kasus di Titik Nol Kilometer Yogyakarta saat ini masih ditangani Polresta Yogyakarta. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan polisi.
"Pelaku (diperkirakan) sekitar enam orang dengan berboncengan sepeda motor," kata Kasi Humas AKP Timbul Sasana Raharjo.
ADVERTISEMENT
"(Kalau) korban, itu secara ini masih kena helm ya mungkin luka lecet gores sedikit tapi tidak sampai rawat inap atau opname tidak," bebernya.