Insiden Peluru Nyasar ke DPR Menjadi Peringatan untuk Perbakin

17 Oktober 2018 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adrianus Meilala di Kantor Wapres. (Foto: kevin s./kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Adrianus Meilala di Kantor Wapres. (Foto: kevin s./kumparan)
ADVERTISEMENT
Gedung DPR terkena peluru nyasar. Peluru tersebut bersarang di sejumlah ruangan anggota DPR.
ADVERTISEMENT
Merespons hal tersebut, Kriminolog UI Adrianus Meilalla mengatakan, kejadian ini seharusnya menjadi peringatan khususnya terhadap Perbakin.
"Kok sekarang kemudian ada yang berkali-kali nyasar? Itukan menurut saya ada suatu hal yang menurut saya menjadi suatu warning pada Perbakin," kata Adrianus di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).
Adrianus mengaku heran dan mempertanyakan kualitas penembak yang salah sasaran tersebut. Diketahui, saat ini polisi telah mengamankan dua pelaku berinisial IAW dan RMY yang melakukan penembakan.
"Kalau ini adalah akibat dari tembak reaksi yang salah, maka memang perlu jadi pertanyaan nih kualitas penembak Indonesia, kenapa? Karena sebetulnya kehadiran dari lapangan tembak pun sudah lama, lama banget bahkan lebih lama dari gedung DPR sendiri," ujar Adrianus.
ADVERTISEMENT
Adrianus mengatakan, Polisi perlu merespons kejadian ini dengan cepat. Adrianus menyebut tak masuk akal jika peluru nyasar yang mengenai sejumlah ruangan anggota DPR itu disebabkan oleh penembak yang terlatih.
"Saya rasa sih enggak masuk akal, kalau dia adalah penembak terlatih, seperti itu. Tapi saya kira ini hanya berupa dugaan dan saya pikir polisi perlu merespons dengan cepat," jelasnya.
Sebelumnya Gedung Nusantara I DPR RI terkena peluru nyasar. Tepatnya di ruangan anggota Fraksi Gerindra Irjen (Purn) Wenny Warouw dan ruangan Bambang Heri Purnama dari Fraksi Golkar.
Hari ini, Rabu (17/10), dua proyektil peluru nyasar kembali ditemukan di Gedung DPR. Kali ini peluru mengarah ke ruang kerja anggota DPR fraksi PAN Totok Daryanto di lantai 20 dan ruang anggota fraksi Demokrat Vivi Sumantri di Lantai 10.
ADVERTISEMENT
Setelah 4 ruang kerja anggota DPR ditemukan peluru, kali ini ada satu lagi ruang kerja yang bolong ditembus peluru. Ruang kerja kelima yang kena tembak itu adalah ruangan anggota Fraksi Demokrat Khatibul Umam di lantai 9.