Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Insiden Salah Bendera di Turnamen Olahraga Dunia
20 Agustus 2017 18:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Menjadi tuan rumah hajatan besar ajang kompetisi olahraga di kawasan Asia Tenggara, Malaysia tidak main-main. Sejak 2015, Pemerintah Malaysia telah mempersiapkan segala sesuatu agar SEA Games 2017 berjalan sempurna.
ADVERTISEMENT
Semuanya berjalan lancar hingga malam acara pembukaan digelar pada Sabtu (19/8) tiba. Stadion Bukit Jalil menjadi arena pagelaran parade meriah, tanda Malaysia sudah siap menjamu atlet se-Asia Tenggara. Namun satu kesalahan meruntuhkan kepercayaan publik terhadap tuan rumah. Di buku panduan resmi SEA Games 2017, Bendera Merah Putih yang jadi identitas Indonesia, terbalik menjadi putih merah --yang merupakan warna bendera Polandia.
Menanggapi kesalahan pemasangan bendera tersebut, publik Indonesia meradang. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrawi, merespons cukup keras.
"Kita pasti akan mengajukan protes keras kepada panitia. Karena ini sudah menyangkut simbol negara. Seharusnya hal seperti ini tak boleh terjadi," tegas Imam usai menyaksikan Upacara Pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (19/8/2017) malam.
ADVERTISEMENT
Protes diikuti oleh pengiriman nota diplomatik dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sebagai bentuk kekecewaan.
Warganet pun langsung ramai dengan tagar #ShameOnYouMalaysia yang kemudian menjadi trending topic.
Semua respons itu adalah bentuk betapa tersinggungnya rakyat Indonesia ketika benderanya terpasang keliru.
Salah memasang bendera negara peserta adalah kesalahan fatal dalam penyelenggaraan turnamen internasional. Kesalahan ini pernah terjadi berulang kali dan Indonesia bukan negara pertama yang dibuat berang karena benderanya terpasang salah. Berikut daftar negara tamu yang pernah mengalami insiden benderanya salah terpasang.
Korea Utara
Kontingen Korea Utara dibuat marah ketika berpartisipasi di Olimpiade tahun 2012, London. Kemarahan muncul dalam seremoni pembuka sebelum dimulainya pertandingan cabang sepak bola putri antara Korut melawan Kolombia pada Kamis (26/6/2012).
ADVERTISEMENT
Layar papan elektronik yang mempertontonkan daftar pemain memasang bendera yang keliru. Bukannya gambar bendera Korea Utara, namun justru bendera Korea Selatan yang terpasang di samping nama atlet sepak bola perempuan Korea Utara.
Sontak seluruh tim meninggalkan lapangan untuk bergabung dengan staf kontingen yang telah lebih dahulu marah-marah di pinggir lapangan. Korut tidak terima bahwa bendera mereka diganti -entah sengaja atau tidak- dengan bendera negara satu rumpun yang dipandang mereka sebagai musuh.
Kemarahan ini menyendat jalannya turnamen. Pertandingan harus mundur dari jadwal pukul 7.45 malam menjadi pukul 9 sampai panitia meminta maaf dan memperbaiki kesalahan teknis.
Protes ini diikuti permintaan maaf dari panitia pelaksana. Kepada BBC , panitia lokal di lokasi Hampden Park yang berada di Glasgow, Skotlandia, menyebut insiden tersebut sebagai “kesalahan teknis yang memalukan”.
ADVERTISEMENT
Nigeria
Untuk membuka Piala Dunia 2014, panitia penyelenggara menghadirkan karnaval Samba yang tersohor di upacara pembukaan. Di antara perayaan yang dipenuhi penari berkostum warna-warni dan dansa yang meriah, sebuah bola yang terpasang layar digital mencuri perhatian. Layar silih berganti menunjukkan bendera peserta Piala Dunia kala itu.
Namun, ada satu yang keliru dalam pertunjukan tersebut. Layar digital justru menampilkan gambar bendera Niger. Bendera yang seharusnya berwarna hijau-putih-hijau itu digantikan bendera hijau-putih-oranye. Namun, tidak ada masalah serius yang ditimbulkan oleh kesalahan teknis ini.
Nigeria merupakan peserta Piala Dunia 2014 yang tergabung di group F yang menduduki posisi 44 FIFA. Sedangkan Niger hanya mencapai peringlat 112 dan gagal lolos ke putaran final. Nigeria sendiri mampu mengejutkan dengan menjadi runner-up grup F di bawah Argentina hingga akhirnya terganjal oleh Prancis di babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
China
Pekan pertama pelaksanaan Olimpiade Rio de Janiero 2016 tercoreng oleh pergesekan antara kontingen China dan panitia pelaksana Brazil. Pertandingan cabang olahraga menembak putri kelas 10 meter yang dihelat Senin (8/8/2016) dimenangkan oleh dua atlet China yang berhasil meraih medali perak dan perunggu.
Catatan manis kontingen China di Olimpiade Rio ini justru berujung kemarahan karena pemasangan bendera yang salah ketika upacara penyematan medali. Saat upacara penyerahan medali, bendera nasional China yang berkibar mengapit bendera Amerika Serikat terlihat janggal.
Jika dilihat sepintas, tidak ada kesalahan berarti yang terlihat dari bendera yang digunakan: satu bintang utama dengan empat bintang kecil berjajar di sebelah kiri.
Tapi, jika dilihat lebih teliti, terdapat bentuk tidak akurat yang terpasang pada bintang kecil itu.
ADVERTISEMENT
Formasi empat bintang kecil berbeda dengan bendera yang menjadi ketetapan di Negeri Tirai Bambu. Di bendera yang berkibar saat itu, empat bintang malah berdiri tegak. Sedangkan bendera aslinya digambarkan dengan empat bintang yang kakinya menjorok ke bintang besar.
Pembawa acara South China Morning Post, Cui Yongyuan, mengungkapkan kegetirannya kepada 9 juta orang followernya di Weibo. “Saya tidak mencoba memilih menjadi seorang yang obsesif, tapi ini merupakan bendera nasional yang merupakan sebuah prinsip, yang bahkan anak sekolah dasar paham.”
Bendera China dibuat ketika Partai Komunis China berhasil mengambil-alih kekuasaan.
Bintang besar menyimbolkan Partai Komunis China, sedangkan empat bintang mewakili empat kelas sosial. Bentuk bintang yang bertumpu pada bintang utama bermakna kelas sosial yang ada bertumpu pada pemerintahan tunggal partai. “Bendera nasional adalah simbol suatu negara. Tidak boleh ada kesalahan soal ini,” tegas Yongyuan.
ADVERTISEMENT
Kesalahan serupa kembali terulang. Pada pertandingan yang dilangsungkan Senin (22/8/2016), tim bola voli China berhasil meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janiero 2016. Ketika momen pengalungan medali yang didambakan tiba, rakyat China malah dibuat murka. Bendera China yang dipasang oleh panitia kembali salah gambar.
Yang salah adalah tuan rumah, negara tamu tidak pernah keliru.