Intelijen AS Tak Temukan Bukti Virus COVID-19 Dibuat oleh China

24 Juni 2023 11:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peter Daszak dan Thea Fischer, anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus korona (COVID-19) di Wuhan, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Peter Daszak dan Thea Fischer, anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus korona (COVID-19) di Wuhan, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kepala intelijen Amerika Serikat (AS) pada Jumat (23/6) menyatakan, tidak ada bukti virus COVID-19 diciptakan Pemerintah China di lab Wuhan.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan tidak rahasia, kantor Direktur Intelijen Nasional AS (ODNI) mengatakan tidak ada informasi pendukung atas klaim bahwa tiga ilmuwan di lab Wuhan adalah orang-orang pertama terinfeksi COVID-19 dan juga pencipta virus tersebut.
Laporan ODNI merupakan kumpulan laporan dari berbagai lembaga intelijen seperti, CIA, FBI hingga NSA, yang tergabung dalam Komunitas Intelijen AS (IC). ODNI mengungkap beberapa ilmuwan di lab Wuhan hanya melakukan melakukan rekayasa genetik terhadap virus yang mirip dengan COVID-19.
"AS tidak punya indikasi mereka melakukan pekerjaan yang spesifik terkait dengan virus yang kami ketahui sebagai SARS-CoV-2, atau pun nenek moyang dekat atau tulang punggung untuk menjadi sumber pandemi," kata laporan ODNI seperti dikutip dari Reuters.
Laporan itu dibuat untuk kongres AS. Terdapat pula lampiran rahasia pada laporan tersebut. Pembuatan laporan merupakan permintaan parlemen demi mendapat penjelasan detail mengenai asal-usul pandemi yang terjadi pada 2019.
ADVERTISEMENT
Beberapa anggota parlemen AS menduga virus diciptakan di sebuah penelitian rekayasa genetik di Wuhan. China juga dituduh menutupi asal-usul COVID-19.
Meski memastikan bukan tercipta di lab Wuhan, ODNI belum bisa mengungkap secara pasti asal COVID-19. Termasuk apakah virus itu berasal dari kelelawar lalu ditularkan ke manusia atau bukan.