Intelijen Unit 8200 Israel di Balik Peledakan Ribuan Pager & Walkie-talkie

19 September 2024 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pelayat membawa peti mati Mohammed Mahdi, putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar, yang tewas pada Selasa (17/9) setelah pager-nya meledak, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: Bilal Hussein/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Para pelayat membawa peti mati Mohammed Mahdi, putra anggota parlemen Hizbullah Ali Ammar, yang tewas pada Selasa (17/9) setelah pager-nya meledak, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Rabu (18/9/2024). Foto: Bilal Hussein/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Lebanon pada 17 September 2024, sekitar 5.000 pager meledak menewaskan 12 orang; dan keesokan harinya giliran sejumlah walkie-talkie—jumlah pastinya belum diketahui—yang meledak menewaskan 20 orang.
ADVERTISEMENT
Siapa pelaku serangan massal itu? Sumber Reuters menyebutkan intelijen Unit 8200 terlibat. Sayangnya, pejabat Israel bungkam terkait ini.
Seorang pria memegang perangkat walkie talkie setelah ia melepas baterainya saat pemakaman korban yang tewas saat ratusan perangkat pager meledak di seluruh Lebanon di pinggiran selatan Beirut, Rabu (18/9/2024). Foto: Anwar Amro/AFP
Siapakah intelijen Unit 8200?
Militer Israel (IDF) memiliki tiga lembaga intelijen: Mossad yang mengurusi intelijen luar negeri, Shin Bet (intelijen dalam negeri), dan Aman (intelijen militer). Nah, Unit 8200 berada di bawah naungan Aman.
Unit 8200 ini, menurut sumber Reuters, menguji bagaimana mereka bisa memasukkan bahan peledak dalam proses manufaktur. Disebut-sebut ini memakan waktu lebih dari setahun.
Kepada Reuters, IDF menolak berkomentar soal ini.
Yossi Kuperwasser, mantan pejabat intelijen militer IDF yang kini menjadi Direktur Riset di Forum Pertahanan dan Keamanan Israel, mengaku belum mendapatkan konfirmasi bahwa Unit 8200 terlibat.
Bentuk pager (penyeranta) AR924 yang meledak di Lebanon viral di platform X. Lebanon menuding Israel menanam peledak pada fase produksi. Foto: Screenshot X
Menurut Yossi, Unit 8200 berisi personel terbaik, mengoperasikan alat-alat penyadap, bahkan sering disamakan dengan National Security Agency (NSA) — lembaga intelijen AS yang bertugas menganalisis komunikasi elektronik di seluruh dunia untuk tujuan keamanan nasional.
ADVERTISEMENT
"Tantangan yang mereka (Unit 8200) hadapi amat berat, tuntutannya juga tinggi," kata Yossi.
Unit 8200-lah yang menjalankan sistem pertahanan dini Israel, maka unit ini pula yang disalahkan atas serangan Hamas 7 Oktober 2023 yang menjebol pertahanan Israel selatan. Komandan Unit 8200 pun mundur.