Investigasi KNKT atas Tabrakan Kereta Cicalengka Bisa Selama 3 Bulan

6 Januari 2024 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berusaha mengevakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berusaha mengevakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut investigasi mengungkap penyebab tabrakan dua kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, dapat memakan waktu hingga tiga bulan.
ADVERTISEMENT
"Baru akan mulai hari ini dan toh pun kalau nanti kita mendapatkan datanya, nanti mungkin dalam waktu tiga bulanan, report akhir," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, di lokasi kecelakaan pada Sabtu (6/1).
Adapun dalam proses investigasi, menurut Soerjanto, pihaknya bakal mewawancarai dari petugas pelayanan kereta di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Dia menyebut wawancara kemungkinan bakal berlangsung sampai Senin (8/1). Selanjutnya, pihaknya bakal mengumpulkan data tambahan lain.
"Sampai hari Senin (wawancara)," ucap dia.
Disinggung soal kemungkinan tabrakan disebabkan jalur double track, Soerjanto enggan berspekulasi. Menurut dia, pada dasarnya, jalur dengan single track ataupun double track mempunyai tingkat keamanan yang sama asalkan dijalankan sesuai prosedur.
Foto udara proses evakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
"Kalau double track, kapasitasnya akan lebih banyak. Itu yang pasti, tapi kalau amannya, jadi sama saja sepanjang aturan diikuti," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, KA Turangga yang berisi 287 penumpang dan KA Commuterline yang berisi 191 penumpang tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Akibat kejadian tersebut, sejumlah penumpang terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, ada empat orang meninggal dunia dalam kejadian itu yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar. Berikut ini data korban meninggal dunia: