Investigasi KNKT soal Kecelakaan Bus Ardiansyah: Sopir Tidur saat Tabrak Tiang

18 Mei 2022 21:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga bersiap menshalatkan jenazah korban kecelakaan bus pariwisata sebelum dimakamkan di Makam Islam Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). Foto: Didik Suhartono/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga bersiap menshalatkan jenazah korban kecelakaan bus pariwisata sebelum dimakamkan di Makam Islam Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). Foto: Didik Suhartono/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap hasil terbaru penyelidikan kasus kecelakaan bus PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712 pad Senin (16/5) pagi.
ADVERTISEMENT
Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, menyatakan pengemudi bus bernama Ade Firmansyah mengendarai kendaraannya dengan keadaan tertidur.
Dia menyebut, Ade sempat mengalami deep sleep saat sebelum bus yang dikendarainya menabrak tiang variable message sign (VMS).
Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Ahmad Wildan saat berada di Kantor Satlantas Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (18/5/2022). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
"Saya tadi konfirmasi benar dia mengantuk karena dari jejak di jalan dengan penjelasan tadi sudah cocok artinya pengemudi saat membawa kendaraan. Dia sebenarnya bukan micro sleep ya. Ini bisa jadi deep sleep dia, jadi tertidur," ujar Ahmad Wildan, Rabu (18/5).
Wildan menyampaikan, saat itu Ade tertidur hingga tak sadarkan diri saat bus menabrak pembatas pinggir Jalan Tol yang kemudian terseret sejauh 100 meter. Lalu bus yang membawa rombongan wisata tersebut menabrak batu besar di pinggir jalan hingga roda ban pecah.
ADVERTISEMENT
"Jadi pada saat menabrak guard rail segala macam dia tidak terasa sampai menabrak batu besar ban nya pecah tidak terasa dia," ucap dia.
Petugas dan warga mengangkat jenazah korban kecelakaan bus pariwisata untuk dishalatkan sebelum dimakamkan di Makam Islam Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/5/2022). Foto: Didik Suhartono/Antara Foto
Dia menjelaskan, pengemudi tertidur dengan posisi mengendarai bus selama kurang lebih 2 menit sebelum menghantam tiang VMS di sisi kiri jalan.
"Kalau micro sleep digeder saja dalam sepersekian detik bangun lagi. Kalo ini deep sleep. Kenapa? Karena tadi hampir 2 menit. Kemudian kenapa saya katakan deep sleep? Dia itu mepet guard rail sampai menabrak batu besar sampai ban robek tidak sadar dia," jelasnya.
Akibat kecelakaan ini, sebanyak 14 orang tewas. Sedangkan 19 penumpang lainnya mengalami luka-luka.