Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Investigasi WHO di Wuhan: Corona Berasal dari Kelelawar hingga Muncul pada 2019
31 Maret 2021 16:36 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbagai hal telah diungkap dalam laporan investigasi tersebutu. Namun, WHO menyebut laporan ini hanya menyentuh permukaan saja. Mereka butuh analisa dan studi mendalam lagi.
Berikut rangkuman hasil investigasi WHO sejauh ini, yang dikumpulkan tim kumparan:
1. Virus Corona ditularkan dari kelelawar ke manusia
Pada Senin (29/3), tim investigasi WHO mengungkap bahwa virus penyebab COVID-19 ini ditularkan dari hewan, yaitu kelelawar, ke manusia.
Mereka menyebut SARS-CoV-2 ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan perantara yang belum diketahui jenisnya.
2. Penularan virus Corona ke manusia lewat inang
Dalam laporannya, WHO menegaskan kepada publik bahwa teori virus Corona berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan, China , merupakan teori yang sangat tidak mungkin dan mengada-ada.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, hipotesis virus Corona ditularkan melalui inang atau hewan perantara dari kelelawar ini merupakan hipotesis yang sangat memungkinkan.
Tetapi, hingga saat ini WHO masih belum menemukan inang atau hewan perantara yang membawa virus Corona ke manusia.
3. Investigasi WHO masih butuh studi lanjutan
WHO memastikan bahwa mereka terbuka soal seluruh hipotesis mengenai asal-usul virus Corona. Meski begitu, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan bahwa masih dibutuhkan kajian lebih jauh soal hipotesis tersebut.
"Semua hipotesis terbuka, dari apa yang saya baca di laporan itu. Studi lanjutan diperlukan," kata Tedros, seperti dikutip dari AFP.
Ia optimistis, di masa mendatang WHO dapat memperoleh data-data lanjutan, sehingga asal-usul virus penyebab COVID-19 ini dapat diungkap sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
4. Virus Corona telah beredar di Wuhan sejak Oktober-November 2019
Peter Embarek, Pimpinan Investigasi WHO di Wuhan, China, menyebut bahwa virus Corona ternyata telah menyebar di kota tersebut sejak Oktober atau November 2019, sekitar satu atau dua bulan sebelum kasus bergejala pertama kali muncul.
Dalam jumpa pers di Kantor WHO, Jenewa, Swiss, Embarek menyebut kasus bergejala virus Corona pertama di Wuhan terdeteksi pada 8 Desember 2019.
5. China masih rahasiakan data-data soal virus Corona
Meski WHO telah berupaya melakukan investigasi secara menyeluruh, mereka mengaku China masih menyembunyikan data-data terkait SARS-Cov-2 ini dari WHO.
"Data dirahasiakan dari penyelidik WHO yang melakukan perjalanan ke China untuk meneliti asal-usul virus corona," kata Tedros seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Tim investigator melaporkan kepada dia bahwa China menolak memberikan data mentah soal kasus awal COVID-19 ke WHO. Tindakan ini mempersulit gerak WHO dalam menyelesaikan investigasinya.