news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

IOJI: Tak Pernah Ada Daratan di Tempat Berdirinya Pagar Laut Tangerang

12 Maret 2025 16:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peneliti IOJI Andreas Aditya Salim saat memberi pemaparan soal pagar laut Tangerang. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peneliti IOJI Andreas Aditya Salim saat memberi pemaparan soal pagar laut Tangerang. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) memastikan tak pernah ada daratan di lokasi berdirinya pagar laut di Kabupaten Tangerang. Hal itu didasarkan atas data gambar citra satelit kontur garis pantai yang diperoleh pada tahun 1988, 2004, 2010, 2015, 2020, dan 2024 yang dibandingkan dengan kontur garis pantai pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
"Faktanya, di sebelah Utara Kabupaten Tangerang tidak ada area daratan yang tenggelam karena permukaan air laut seluas area HGB yang pernah terbit," kata Senior Analyst IOJI, Imam Santoso, di Kantor IOJI pada Rabu (12/3).
Peneliti IOJI Andreas Aditya Salim saat memberi pemaparan soal pagar laut Tangerang. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Jika ada perubahan, menurut Imam, hal tersebut terjadi tak terlalu signifikan. Maka dari itu, pihaknya menyimpulkan tak pernah ada daratan di lokasi pagar laut yang berdiri di Kabupaten Tangerang.
"Perubahan tersebut tidak signifikan, yang berarti tidak ada area daratan yang tenggelam karena permukaan air laut seluas area HGB yang pernah terbit," ucap dia.
Citra satelit pagar laut Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, Kuasa Hukum Agung Sedayu Group, Muannas Alaidid mengatakan, pagar laut yang telah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang mereka miliki, sebelumnya merupakan daratan, bukan lautan. Ia mengatakan, daratan itu terabrasi sehingga menjadi laut.
ADVERTISEMENT
Citra satelit pagar laut Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Muannas, setelah dilakukan pengecekan dokumen pengajuan sertifikat yang diterbitkan tahun 1982, posisi pagar laut pada saat itu adalah daratan.
Citra satelit pagar laut Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Pihaknya juga mencocokkan dengan Google Earth, yang menunjukkan lahan SHGB dan SHM yang terkavling di sekitar kawasan pagar bambu di Desa Kohod, bukan lah laut. Dulunya tempat itu adalah lahan bekas tambak atau sawah yang terabrasi.
Citra satelit pagar laut Tangerang. Foto: Dok. Istimewa