IPB Bentuk Tim Investigasi Dalami Mahasiswa S2 Meninggal Usai Terbakar di Lab

20 Agustus 2023 13:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IPB University. Foto: Linna Susanti/ Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IPB University. Foto: Linna Susanti/ Antara
ADVERTISEMENT
Mahasiswa S2 IPB University, Laila Atika Sari, meninggal usai terbakar di laboratorium saat melakukan penelitian dan pengujian. IPB University langsung membentuk tim investigasi untuk mendalami kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Tiga tim telah dibentuk untuk menangani permasalahan ini, sekaligus melakukan antisipasi untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus," kata Rektor IPB University, Arif Satria, Minggu (20/8).
Tim ini nantikan terbagi dalam 3 tim. Pertama, Tim Investigasi yang akan bekerja sama dengan Kepolisian, untuk menggali kronologis detail kejadian, termasuk mengecek prosedur baku (SOP) dan hal-hal lain yang perlu diketahui.
Kedua, Tim Evaluasi Laboratorium. Tim evaluasi ini akan melakukan pengecekan alat-alat dan fasilitas pada seluruh laboratorium di IPB University, khususnya alat-alat laboratorium yang berisiko tinggi saat digunakan.
Ketiga, tim keselamatan kerja di kampus, untuk memastikan keselamatan kerja, baik dalam kegiatan akademik, pengabdian pada masyarakat, maupun dalam hal kehidupan kampus pada umumnya, termasuk ketertiban dan keselamatan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
"Sebagian besar tim ini berasal dari Kantor Manajemen Risiko yang akan mengevaluasi berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan sistem manajemen laboratorium yang telah dimiliki," jelas Arif.
Sekretaris Institut, Prof. Agus Purwito mengatakan tim investigasi tak hanya mendalami soal penyebab kecelakaan itu. Tim nantinya akan menjamin semua alat yang kini ada aman untuk dipakai.
"Melalui langkah-langkah ini kami mengupayakan untuk memastikan kembali seluruh laboratorium yang ada di IPB University dalam keadaan aman digunakan untuk kegiatan akademik, termasuk keselamatan kerja di seluruh aspek kegiatan dalam kehidupan kampus. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” ujar Prof Agus Purwito.
Kecelakaan terjadi pada Jumat, 18 Agustus 2023. Sore itu, Laila Atika Sari sedang berada di laboratorium melaksanakan penelitian S2-nya. Laila, sedang melakukan analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet.
ADVERTISEMENT
Laila merupakan sarjana peternakan yang tengah melanjutkan studi di Program Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan IPB.
"Pada sekitar pukul 16.00 wib terjadi kebakaran di ruang tersebut, dan ternyata juga mengenai Laila," kata Rektor IPB University, Arif Satria, dalam keterangannya, Minggu (20/8).
Mengetahui ada kejadian itu, mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium membantu memadamkan api dan menolong Laila. Selanjutnya Laila dibawa dengan ambulans IPB ke RS Medika Dramaga untuk mendapatkan pertolongan.
Dari dokter yang menangani menyebut, Laila perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan yang lebih baik. Malam itu, Tim IPB dan keluarga sepakat membawa Laila ke RSCM untuk mendapat perawatan lebih intensif.
"Atas kehendak-Nya, setelah mendapat penanganan intensif dari tim dokter RSCM, pagi ini Sabtu 19 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB, Laila Atika Sari meninggal dunia. Almarhumah akan dikebumikan di Serang, sore ini (Sabtu)," kata Arif.
ADVERTISEMENT