Ipda Auzar yang Ditabrak Teroris Punya Pesantren dan Yayasan Yatim

16 Mei 2018 14:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ipda Auzar, polisi yang tewas di Mapolda Riau (Foto:  Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ipda Auzar, polisi yang tewas di Mapolda Riau (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ipda Auzar, personel Direktorat Lalu Lintas Polda Riau, meninggal dunia dalam insiden serangan teroris di Markas Polda Riau, Kota Pekanbaru. Auzar yang meninggal dunia ditabrak mobil Avanza BM 1192 RQ dikenal sebagai sosok religius.
ADVERTISEMENT
"Kita semua merasa kehilangan sosok beliau. Bukan hanya polisi, tapi juga ulama dan ustaz di sini," kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Rudi Syarifudin di Pekanbaru, Rabu (16/5), dikutip dari Antara.
Rudi mengatakan almarhum Ipda Auzar yang gugur pada usia 55 tahun tersebut memulai karier di Lantas Polda Riau sejak dari bintara hingga kini menyandang pangkat ipda.
Sebagai atasan, Kombes Rudi juga menyebut almarhum memiliki sebuah pesantren dan yayasan anak yatim piatu yang mendidik lebih dari 500 anak kurang beruntung.
H. Auzar (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
H. Auzar (Foto: Dok. Istimewa)
Selama menjadi anggota Polri, Auzar yang bergelar haji itu aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Dia diketahui kerap memberikan tausiah hingga disebut sebagai salah satu ustaz yang disegani di internal polisi maupun masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Kombes Rudi mengatakan sebelum ditabrak, korban baru saja melaksanakan salat Duha di Masjid Polda Riau yang berlokasi di lantai dua. Ibadah itu, kata Rudi, rutin dilakukan almarhum setiap pagi.
Jenazah terduga teroris di Mapolda Riau. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah terduga teroris di Mapolda Riau. (Foto: Dok. Istimewa)
"Sebelum kejadian, beliau juga sempat memberikan pengarahan jadwal tausiah dan kegiatan Ramadhan di lingkungan masjid Polda Riau," ujarnya.
Selanjutnya, korban turun ke bawah untuk kembali ke ruangan kerja dan seketika ditabrak mobil yang dikendarai 5 orang teroris. 4 orang teroris ditembak mati dan satu lagi melarikan diri, namun akhirnya tertangkap.
"Kami sangat berduka. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," doa Rudi.