Iran Akhiri Serangan Rudal, Israel dan AS Naik Pitam Janji Balas Dendam

2 Oktober 2024 9:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 Foto: Amir Cohen/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 Foto: Amir Cohen/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Iran mengumumkan berakhirnya serangan rudal ke Israel, pada Rabu (2/10) pagi. Israel dan sekutu dekatnya Amerika Serikat (AS) menegaskan akan menuntut balas.
ADVERTISEMENT
"Aksi kami sudah selesai setidaknya jika Israel memutuskan untuk mendatangkan pembalasan berkelanjutan," kata Menlu Iran Abbas Araqchi, seperti dikutip dari AFP.
"Pada skenario ini, respons kami akan lebih kuat dan bertenaga," sambung dia.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi berbicara pada hari PBB di Teheran, pada tanggal 22 Oktober 2013. Foto: ATTA KENARE / AFP
Sementara itu AS menyatakan, kini mereka sedang berunding dengan Israel demi memastikan Iran akan mendapat konsekuensi serius atas aksi menghujani Israel dengan 180 rudal.
Adapun keterangan Israel serangan Iran pada sepanjang Selasa (1/10) tidak menimbulkan korban di pihaknya.
"Pertahanan udara aktif Israel berhasil melawan bombardir Iran dan mayoritas rudal berhasil diantisipasi oleh Israel dan pasukan koalisi pimpinan AS," kata juru bicara Militer Israel, Daniel Hagari.
"Serangan Iran begitu parah dan eskalasi berbahaya," sambung dia.
Sedangkan Iran menyebut serangan mereka ke Israel sebagai aksi pertahanan dan ditujukan semata ke fasilitas militer Zionis.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Iran lainnya mengungkap tujuan utama serangan mereka adalah aksi balas dendam terbunuhnya, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Serangan Israel ke Lebanon juga menjadi faktor pendukung tindakan Iran itu.