Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat Ukraina di Iran masih terus dilakukan. Dalam perkembangan terbaru, Iran membenarkan pesawat itu ditembak jatuh oleh dua rudal.
ADVERTISEMENT
Badan Penerbangan Sipil Iran menyampaikan hasil penyelidikan awal ini pada Senin malam (20/1). Insiden jatuhnya pesawat maskapai Ukraine International Airlines itu menewaskan 176 orang pada 8 Januari lalu.
"Penyelidik menemukan bahwa dua rudal Tor-M1 ditembakkan ke arah pesawat," ujar Badan Penerbangan Sipil Iran, seperti dikutip AFP.
Tor-M1 adalah rudal jarak pendek darat-ke-udara yang dikembangkan oleh Uni Soviet. Rudal ini dirancang untuk menghancurkan jet tempur atau rudal jelajah musuh. Saat ini penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu dampak rinci dari tembakan rudal tersebut.
Pengakuan Iran ini sesuai dengan berbagai rekaman video yang tersebar sebelumnya. Dalam video-video yang dibagikan di media sosial, terlihat pesawat tujuan Kiev dari Teheran itu dihantam dua rudal. Pesawat jatuh ketika mencoba putar balik.
ADVERTISEMENT
Insiden ini terjadi tidak lama setelah Iran menembaki pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. Iran dan AS tengah bersitegang akibat pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.
Sebelumnya Iran membantah pesawat tersebut ditembak oleh rudal, mengatakan penyebabnya kesalahan teknis. Selang beberapa hari kemudian, akhirnya Iran mengaku pesawat itu jatuh karena ditembak rudal oleh pasukan Garda Revolusi.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.