Iran Peringatkan Israel: Setop Kejahatan Perang di Jalur Gaza Sebelum Terlambat

15 Oktober 2023 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian memberikan konferensi pers bersama dengan mitranya dari Suriah di markas besar kementerian luar negeri di Damaskus pada 9 Maret 2023. Foto: Louai Beshara/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian memberikan konferensi pers bersama dengan mitranya dari Suriah di markas besar kementerian luar negeri di Damaskus pada 9 Maret 2023. Foto: Louai Beshara/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Iran memperingatkan Israel untuk segera menghentikan kejahatan perang yang dilakukannya di Jalur Gaza, sebelum konflik semakin mendalam dan semuanya terlambat.
ADVERTISEMENT
Iran — sekutu dekat kelompok militan Palestina, Hamas, menekankan kesiapannya untuk juga maju bersama pasukan Hizbullah di Lebanon membentuk pasukan gabungan melawan tentara zionis Israel.
Dikutip dari Anadolu Agency, peringatan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Iran, Amir-Abdollahian, setelah menyelesaikan lawatan selama dua harinya ke Irak, Lebanon, dan Suriah, pada Sabtu (14/10).
"Prioritas utama kami adalah menghentikan kejahatan perang Israel dan memperingatkan bahwa satu jam ke depan kemungkinan sudah terlambat untuk bertindak," kata Abdollahian dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Iran di Kota Beirut, Lebanon.
Abdollahian mengaku telah berdiskusi dengan para pemimpin apa yang disebut sebagai 'Front Perlawanan'.
Contohnya, seperti Hassan Nasrallah dari Hizbullah Lebanon dan para petinggi kelompok militan terbesar Palestina, seperti Hamas dan Jihad Islam Palestina (Palestinian Islamic Jihad/PIJ).
Ilustrasi Tentara Hamas. Foto: Mohammed Abed/AFP
Diplomat tertinggi di Iran itu menambahkan, keputusan mengenai pembentukan front baru atau menerapkan gencatan senjata akan dibuat oleh pasukan perlawanan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Abdollahian juga menegaskan bahwa kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza harus diawasi secara ketat oleh PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pada gilirannya, dia telah berbicara dengan Sekjen PBB Antonio Guterres soal tanggung jawab tersebut.
Sebelumnya, pada Sabtu (14/10) malam Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan Abdollahian telah bertemu secara tatap muka di Ibu Kota Qatar, Doha.
Dalam keterangan yang dirilis Hamas, Haniyeh dan Abdollahian telah membahas soal situasi di Jalur Gaza — yang saat ini digempur habis-habisan dan dikepung total oleh tentara zionis Israel.
Ilustrasi Tentara Iran. Foto: AFP/STR
"Pertemuan di Ibu Kota Qatar, Doha, itu membuat kedua orang itu sepakat untuk melanjutkan kerja sama untuk mencapai semua tujuan perlawanan dan rakyat Palestina," bunyi pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Amir-Abdollahian menegaskan kembali dukungan Iran kepada rakyat Palestina dan perlawanannya dalam menghadapi kejahatan Israel," imbuhnya.
Peringatan Iran muncul di tengah indikasi tentara Israel tampak sedang mempersiapkan serangan darat ke Jalur Gaza, yang ditujukan untuk menumpas seluruh petinggi Hamas dan fasilitas-fasilitas militernya.
Adapun Iran dituding Barat sebagai pemasok persenjataan utama Hamas dan disebut terlibat dalam konflik terbaru dengan Israel — meski ditepis secara langsung oleh Ayatollah Ali Khamenei.