Iran Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan RI, Luncurkan Perangko Khusus

Perayaan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran dan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Iran-Indonesia yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Foto: Nadia Riso/kumparan

Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia menggelar resepsi untuk merayakan 45 tahun revolusi Islam Iran, sekaligus merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Iran dan Indonesia.

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan, hubungan Iran dan Indonesia tidak dimulai dari 7 dekade lalu melainkan dari ribuan tahun sebelumnya. Ini dikarenakan masuknya Islam di 2 negara itu yang kemudian berbaur dengan kebudayaan dan masyarakat, sehingga mempererat hubungan kedua negara.

“Warisan budaya Asia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tidak berpihak pada blok Timur atau Barat, kebijakan luar negeri yang independen, dan yang paling penting dukungan terhadap Palestina merupakan landasan nilai-nilai kuat kita,” kata Boroujerdi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/2) malam.

Hubungan ini, lanjut Boroujerdi, juga memotivasi kedua negara untuk semakin mempererat hubungan kerja sama di berbagai bidang. Seperti di bidang kesehatan, teknologi, nuklir, antartika, dan lainnya.

Perayaan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran dan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Iran-Indonesia yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Foto: Nadia Riso/kumparan

“Kunjungan bersejarah almarhum Presiden Iran Ayatollah Dr. Seyyed Ebrahim Raisi ke Indonesia pada 23-24 Mei 2023, meski di tengah sejumlah sanksi yang diterapkan AS, dan menandatangani 11 MoU di bidang politik, ekonomi, sains, kesehatan, teknologi, dan budaya menunjukkan ketahanan hubungan bilateral kita,” katanya.

Boroujerdi juga mengungkapkan pemerintahan baru siap memetakan jalur baru kolaborasi kedua negara di berbagai bidang.

“Landasan kebijakan luar negeri pemerintahan Dr. Pezeshkian adalah mengejar kerja sama baru dan perluasan hubungan kerja sama dan persahabatan dengan negara yang dibentuk lewat dialog, kolaborasi, kesetaraan, dan saling menghormati. Ini sejalan dengan kebijakan luar negeri Presiden Prabowo Subianto bahwa ‘1.000 teman terlalu sedikit, 1 kawan terlalu banyak,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kedubes Iran juga meluncurkan perangko khusus untuk merayakan hubungan diplomatik kedua negara.

Perayaan 45 Tahun Kemenangan Revolusi Islam Iran dan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Iran-Indonesia yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Foto: Nadia Riso/kumparan

“Seperti anda lihat di perangko itu ada 2 simbol Iran dan Indonesia. Dan itu dicetak di atas batik. Ada batik Indonesia dan batik Iran. Kami juga punya batik,” ungkapnya.

Ia mengatakan, perangko ini kembali menegaskan bahwa hubungan Iran dan Indonesia tidak dimulai dari 75 tahun yang lalu, melainkan sejak berabad yang lalu.

“Kita memiliki hubungan yang lebih baik dari 75 tahun yang lalu atau bahkan lebih dari ribuan tahun yang lalu,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan.