Iran Sebut Tidak Ada Lubang Peluru di Heli Presiden Raisi yang Jatuh

24 Mei 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyelamat mengevakuasi korban jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Senin (20/5/2024). Foto: WANA/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelamat mengevakuasi korban jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Senin (20/5/2024). Foto: WANA/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Militer Iran mengungkap hasil investigasi awal kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi. Sejauh ini tidak ditemukan adanya tindakan kriminal.
ADVERTISEMENT
Raisi tewas pada Minggu (19/5) dalam usia 63 tahun. Heli yang ditumpanginya bersama Menlu dan beberapa pejabat Iran lainnya jatuh di pegunungan Provinsi Azerbaijan Timur, wilayah Iran.
Kantor berita IRNA menyatakan, dugaan awal penyebab utama kecelakaan itu adalah cuaca buruk. Saat kejadian wilayah sekitar tempat heli jatuh sedang berkabut.
Lautan pelayat menghadiri upacara pemakaman mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi di Mashhad, Iran, Kamis (23/5/2024). Foto: Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Setelah lima hari kejadian, militer Iran membuka hasil investigasi awal pada Jumat (24/5) ini. Hasil tersebut dipublikasikan kantor berita IRNA.
"Tidak ada lubang bekas peluru atau imbas serupa yang kami observasi dari puing heli," kata seorang jenderal Iran yang ikut investigasi seperti dikutip dari AFP.
"Heli terbakar setelah menghantam dataran tinggi," sambung dia.
Lautan pelayat menghadiri upacara pemakaman mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi di Mashhad, Iran, Kamis (23/5/2024). Foto: Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Jenderal yang namanya dirahasiakan itu menambahkan, tidak ada pula komunikasi mencurigakan antara menara serta kru penerbangan.
ADVERTISEMENT
Meski investigasi awal menunjukkan tidak ada bukti sabotase, penyelidikan lanjutan akan tetap dijalankan. Militer Iran memastikan hasil menyeluruh investigasi bakal pula diumumkan ke publik.
Jenazah Raisi sendiri sudah dimakamkan di Kota Mashhad pada Kamis (23/5). Mashhad dikenal sebagai kota suci Syiah.