Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Irfan Kalahkan Begal karena Pesilat Joko Tole Terbiasa dengan Celurit
1 Juni 2018 20:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Muhammad Irfan Bahri menuai pujian atas aksi beraninya melawan begal di Jembatan Layang Summarecon Bekasi . Remaja berusia 16 tahun itu melawan begal dengan merampas celurit yang membuat si begal meregang nyawa di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Ketua Perguruan Pencak Silat (PPS) Joko Tole DPC DKI Jakarta, Yusniar Yusuf, tidak heran akan aksi Irfan yang menggunakan celurit untuk melumpuhkan si begal. Sebab, celurit merupakan alat latihan sehari-hari pesilat Joko Tole.
"Kan dia mau bantu temannya. Lagian alatnya celurit. Itu justru alat latihan sehari-hari dia, jadi kita enggak heran," ujar Yusniar sembari tertawa kecil saat menerima kumparan di Padepokan PPS Joko Tole, Jalan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/6).
Anak Yusniar yang merupakan pesilat Joko Tole, Muhammad Rayhan Nasution, juga setuju atas pernyataan a. Ia pun menjelaskan teknik yang dipakai Irfan dalam menghadapi begal adalah salah satu teknik tangkapan tangan di dalam jurus Joko Tole.
"Itu tangkapan tangan. Itu kalau saya enggak salah dia pakai dasar kaki enam, gerakan serkerlan" imbuh Rayhan.
ADVERTISEMENT
Respons Irfan dalam menghadapi begal, menurut Yusniar, merupakan cermin dari nilai filosofis Joko Tole. Yaitu taqwa, tanggap, tanggon, tangguh, dan trengginas.
"Seperti Irfan itu cepat tanggap," pungkasnya.
Aksi Muhammad Irfan Bahri yang melakukan perlawanan terhadap begal hingga tewas, mendapat penghargaan dari Polres Metro Bekasi Kota. Irfan menaklukan pelaku begal yang coba mencuri ponsel miliknya dan rekannya, Ahmad Rofiq.
Kejadian itu berlangsung di jembatan layang Summarecon, Bekasi, pada Rabu (23/5) malam, menyisakan luka bacokan di wajah Irfan. Tak hanya berani melawan bermodal nekat, Irfan ternyata punya latar belakang bela diri yang sudah ditekuni setahun lamanya.